pariwisata-kebudayaan

Lemang Srikaya: Kelezatan Khas Medan yang Memikat Selera di Bulan Ramadan

Rabu, 20 Maret 2024 | 11:17 WIB
Lemang bakar (https://medantourism.pemkomedan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2532:lemang-bakar)

 

KetikPos.com - Setiap tahun, saat bulan Ramadan tiba, tradisi kuliner Nusantara menjadi sorotan utama yang menghadirkan warna-warni kelezatan bagi selera masyarakat.

Salah satu daya tarik yang tak pernah lekang oleh waktu adalah keberagaman panganan khas yang tersebar di berbagai daerah.

Namun, di tengah gemerlapnya kuliner Nusantara, ada satu hidangan yang menjadi pusat perhatian di Medan, Sumatera Utara: Lemang Srikaya.

Lemang Srikaya, dengan harga jual Rp35 ribu per bambu, telah mengukuhkan posisinya sebagai menu favorit yang selalu dinanti-nanti oleh masyarakat untuk berbuka puasa di bulan Ramadan.

Kelezatan dan aroma khasnya telah menjadi simbol tradisi yang tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga memuaskan hasrat kuliner.

Proses pembuatan Lemang Srikaya sendiri merupakan ritual yang memikat.

Di balik foto-foto menarik dari pekerja yang dengan telaten menyelesaikan proses pembakaran Lemang Srikaya di Medan, terdapat cerita panjang tentang dedikasi dan keahlian yang turun-temurun terwariskan dari generasi ke generasi.

Setiap langkah dalam proses pembuatan Lemang Srikaya, mulai dari persiapan bahan hingga teknik pembakaran yang presisi, memiliki nilai-nilai tradisional yang mengangkat keindahan budaya lokal.

Tidak hanya sekadar hidangan untuk berbuka puasa, Lemang Srikaya menjadi titik temu bagi berbagai kalangan masyarakat yang menjalin silaturahmi di bulan suci Ramadan.

Di balik aroma harum yang menggoda, terdapat nuansa kehangatan dan kebersamaan yang memperkuat jalinan sosial di tengah-tengah keramaian kota.

Namun, kelezatan Lemang Srikaya tidak hanya terbatas pada cita rasanya yang unik. Lebih dari itu, Lemang Srikaya menjadi wakil dari kekayaan budaya dan warisan kuliner yang perlu dilestarikan.

Setiap suapannya mengandung cerita panjang tentang sejarah dan kearifan lokal yang patut dijaga agar tetap hidup dan berkembang.

Dalam gemerlapnya bulan Ramadan, Lemang Srikaya tetap menjadi bintang utama yang menghiasi meja makan keluarga Indonesia.

Dengan setiap gigitannya, kita tidak hanya menikmati cita rasa yang otentik, tetapi juga merayakan kekayaan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Nusantara.(***)

Halaman:

Tags

Terkini