pariwisata-kebudayaan

Sandiaga Uno Menyaksikan Awan Tak Berbayang: Pasaman Equator Festival 2024 Membawa Keajaiban Alam ke Panggung Dunia

Senin, 25 Maret 2024 | 08:37 WIB
Sandiaga Uno

 

KetikPos.com - Dalam sorotan sinar mentari yang mengalir mempesona, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama ribuan penonton yang terpukau, menyaksikan pertunjukan alam yang mengagumkan dalam Pasaman Equator Festival 2024.

Pada Sabtu (23/3/2024), Tugu Khatulistiwa Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menjadi saksi bisu dari fenomena langka, Hari Titik Kulminasi Matahari, yang membawa pesona magis yang tak terlupakan.

"Kami menyaksikan aksara kebesaran alam yang tiada tara!" seru Menparekraf Sandiaga Uno dengan sorotan mata yang terpesona.

Suara gemuruh tepuk tangan yang meriah menyambut ungkapan kekaguman tersebut, sementara matahari menjelma sebagai bintang utama dalam pertunjukan spektakuler alam semesta.

Perhelatan ini, yang berlangsung di Pasaman, Sumatra Barat, bukanlah sekadar perayaan lokal, melainkan panggung megah bagi Indonesia untuk mempersembahkan keajaiban alam dan warisan budaya kepada dunia.

Fenomena Hari Titik Kulminasi Matahari, di mana sang surya berada di puncak langit dan bayangan lenyap, menghadirkan pesona yang memukau bagi setiap pengunjung.

Menparekraf Sandiaga Uno tidak hanya memuji keagungan alam, tetapi juga menegaskan harapannya bahwa Pasaman Equator Festival akan menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Dengan keunikan geografis Pasaman sebagai kawasan lintang Khatulistiwa dan sebagai tempat kelahiran pahlawan nasional, Tuanku Imam Bonjol, festival ini tidak hanya mempersembahkan pesona, tetapi juga menginspirasi semangat kebanggaan nasional.

"Tugu Khatulistiwa Bonjol adalah pusat gravitasi bagi kekayaan budaya dan alam Indonesia. Ini adalah panggung besar yang kami persembahkan kepada dunia," ujar Sandiaga Uno dengan penuh semangat.

Tidak sekadar sebagai perayaan alam, Pasaman Equator Festival juga menjadi wahana bagi pengembangan pariwisata lokal. Menparekraf Sandiaga secara langsung memberikan arahan kepada timnya untuk merancang pola perjalanan yang menarik bagi para wisatawan, dengan harapan meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan yang ditargetkan mencapai 1,5 miliar pada tahun 2024.

Dalam semangat yang membara, Bupati Pasaman, Sabar AS, menyatakan komitmen penuhnya untuk terus mengembangkan potensi pariwisata Pasaman. Plt. Kepala Penelitian dan Pengembangan BMKG, Rahmat Triono, menekankan pentingnya memanfaatkan fenomena alam sebagai daya tarik pariwisata.

Dengan kekaguman yang menggetarkan jiwa, Pasaman Equator Festival 2024 bukanlah sekadar perayaan, tetapi merupakan perayaan kebanggaan dan semangat bersama bagi masyarakat Pasaman dan seluruh Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno, didampingi oleh timnya yang bersemangat, menjadi bagian dari momen bersejarah ini, untuk mempersembahkan keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia dengan gemilang.(***)

 

Tags

Terkini