pariwisata-kebudayaan

Mengunjungi Keajaiban Tugu Khatulistiwa di Pontianak

DNU
Minggu, 31 Maret 2024 | 15:12 WIB
bagian dalam tugu khatulistiwa (tangkapan layar @paradizhop.blogspot.com)

Untuk merayakan momen ini, Pemerintah Kalimantan Barat biasanya menggelar Festival Kulminasi Matahari di halaman tugu.

Selama tiga hari, berbagai pertunjukan seni tradisional, pameran seni, kerajinan, dan kuliner diadakan. Pengunjung bahkan akan diberikan selembar sertifikat sebagai kenang-kenangan atas kunjungannya ke Tugu Khatulistiwa.

Baca Juga: Membangun Warisan Kuliner Indonesia untuk Dunia: Tumpeng Nusantara sebagai Tonggak Internasionalisasi

Bangunan Tugu Khatulistiwa terdiri dari empat tonggak kayu ulin dengan lingkaran dan anak panah sebagai penunjuk arah.

Tugu ini telah mengalami beberapa kali perubahan bentuk sejak pertama kali dibangun pada tahun 1928 hingga renovasi terakhirnya pada tahun 1990.

Meskipun telah mengalami perubahan, tetapi tetap menjadi penanda yang spesial bagi Kota Pontianak.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah dan Kebudayaan Senjang di Musi Banyuasin: Peran Para Pesenjang dalam Pelestariannya

Di dalam kubah tugu, pengunjung dapat melihat berbagai foto dan artikel tentang sejarah tugu dan fenomena titik kulminasi.

Meskipun koleksinya terbatas, tetapi tetap menjadi tempat yang menarik untuk menambah pengetahuan.

Pihak pengelola juga menyediakan berbagai suvenir, termasuk miniatur Tugu Khatulistiwa, untuk dibeli oleh pengunjung.

Baca Juga: Mendalami Dunia Fantasi: Old City 3D Trick Art Museum Semarang

Sebagai ikon kebanggaan, Tugu Khatulistiwa terus diperbarui dan ditingkatkan oleh pemerintah setempat.

Wahana wisata pun dibangun di depan tugu untuk menambah daya tarik bagi pengunjung.

Dengan semua daya tarik dan fenomena langka yang ditawarkannya, Tugu Khatulistiwa menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang berkunjung ke Pontianak.

Halaman:

Tags

Terkini