KetikPos.com - Pada Jumat, 5 April, di Ruang Rapat Dinas Kebudayaan Kota Palembang dilaksanakan pertemuan. Pertemuan tersebut memang sudah ditunggu-tunggu antara Kobar 9 dan jajaran Dinas Kebudayaan Kota Palembang.
Acara ini bukan hanya seremonial; itu adalah pertemuan yang memicu aspirasi untuk mengubah wajah budaya dan seni kota Palembang.
Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Ketua Kobar 9, Vebri Al Lintani, semangat kolaborasi membara.
Kobar 9, sebuah komunitas yang telah lama memberikan kontribusi besar dalam pembangunan kebudayaan kota, menginginkan lebih dari sekadar kesempatan untuk berpartisipasi.
Mereka ingin mengubah Gedung Kesenian Palembang menjadi pusat kegiatan budaya dan seni yang berkobar dengan kehidupan.
"Kami tidak hanya ingin berkolaborasi, kami ingin bersinergi dengan Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Kebudayaan, terutama dalam bidang kesenian dan kebudayaan," kata Vebri, dengan semangat yang tak terbendung.
Gedung Kesenian Palembang, sebuah monumen bersejarah yang telah menjadi saksi bisu perkembangan seni dan budaya kota, sekarang siap untuk mengalami metamorfosis.
"Kami ingin Gedung Kesenian itu menjadi pusat kebudayaan dan kesenian yang tidak pernah sepi. Kami bermimpi untuk melihatnya ramai selama 24 jam, dengan seniman berkumpul, kegiatan kesenian dan kebudayaan yang tak pernah berhenti," tambahnya, dengan mata berbinar.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Ir. H. M. Affan Prapanca, MT. IPM, memberikan dukungan penuh untuk gagasan ini.
"Salah satunya pemanfaatan Gedung Kesenian Palembang, saya sepakat gedung kesenian itu harus di optimalkan," ujarnya dengan tegas, sambil menyoroti pentingnya pemanfaatan aset daerah untuk kemaslahatan masyarakat.
Namun, rencana ambisius ini tidak hanya tentang Gedung Kesenian saja. Pertemuan itu juga membahas tentang penyelamatan cagar budaya BKB dan bahkan mengeksplorasi ide untuk mengembangkan tarian sambut khas Palembang, menciptakan identitas budaya yang unik untuk kota.
Sebagai harapan bersama, para pemimpin dan anggota komunitas budaya berkumpul untuk menentang arus waktu, membangun jembatan yang kuat antara masa lalu yang kaya dan masa depan yang bercahaya. Gedung Kesenian Palembang, dengan segala megahnya, bersiap untuk menjadi kilauan baru dalam peta budaya dan seni kota Palembang.(***)