Setelah Indonesia merdeka, menara air ini menjadi bagian dari perusahaan Saluran Air Minum (SAM).
Pada tahun 1975, perusahaan ini berubah nama menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang terus mengelola dan memanfaatkan menara air ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Perubahan nama dan pengelolaan ini menandai transformasi penting dalam pelayanan publik di Tegal, mengukuhkan menara air sebagai tulang punggung penyediaan air bersih di kota ini.
Peran dalam Kehidupan Sosial dan Budaya
Menara air PDAM Tegal memiliki peran unik dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Pada era 1960-an, sirine yang ada di menara air ini digunakan sebagai tanda berbuka puasa dan tanda imsak pada bulan Ramadan.
Fungsi ini menjadikan menara air sebagai pusat kehidupan spiritual masyarakat, dikenal dengan sebutan "lenger waterleideng".
Sirine ini menghubungkan menara air dengan tradisi dan kehidupan sehari-hari warga, menambah dimensi sosial dan budaya yang kaya pada bangunan ini.
Pelestarian dan Penghormatan
Pemerintah kota Tegal terus melakukan upaya pelestarian untuk memastikan bahwa menara air PDAM tetap berdiri kokoh dan menjadi warisan yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Berbagai kegiatan budaya dan wisata sejarah sering diadakan untuk memperkenalkan menara ini kepada masyarakat luas, terutama generasi muda, agar mereka dapat lebih menghargai dan memahami sejarah kotanya.
Upaya pelestarian ini penting untuk menjaga agar nilai-nilai sejarah dan budaya yang terkandung dalam menara air tetap hidup dan relevan.
Menara Air sebagai Monumen Hidup
Menara air PDAM Tegal bukan hanya sebuah infrastruktur tua, tetapi sebuah monumen hidup yang menceritakan kisah panjang perjuangan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial masyarakat Tegal.
Di balik dinding-dinding kokohnya, tersimpan cerita dan kenangan yang membentuk identitas kota ini. Menara ini menjadi simbol kebanggaan dan warisan sejarah, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan merawat peninggalan budaya yang kaya.
Menara air PDAM Tegal adalah lebih dari sekadar bangunan bersejarah; ia adalah simbol dari perjalanan panjang kota Tegal melalui berbagai era.