pariwisata-kebudayaan

Indonesia Kehilangan Bahasa Daerah Ternyata Ini Penyebabnya

Senin, 3 Juni 2024 | 06:10 WIB
Terdapat 781 bahasa daerah di Nusantara

 

KetikPos.com - Suara riuh tawa dan antusiasme memenuhi udara di Balai Kartini, Jakarta. Hari ini, Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2024 resmi dimulai, mengusung tema "Melestarikan Bahasa Daerah, Menjaga Kebinekaan Indonesia.

" Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya mempertahankan kekayaan linguistik Indonesia, di tengah kekhawatiran akan punahnya bahasa-bahasa daerah.

Menyelamatkan Bahasa di Ambang Kepunahan

Dengan 718 bahasa daerah, Indonesia menempati posisi kedua di dunia dalam hal kekayaan bahasa, setelah Papua Nugini. Namun, realitas pahit harus dihadapi: setiap dua pekan, satu bahasa daerah hilang.

"Dalam 30 tahun, beberapa bahasa ibu bisa punah," ujar E Aminudin Aziz, Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek, dengan nada penuh keprihatinan.

Globalisasi, urbanisasi, dan perkawinan antarpenutur bahasa turut mempercepat proses ini. Sikap negatif terhadap bahasa daerah juga menjadi tantangan besar.

Tetapi, pemerintah Indonesia tidak tinggal diam. FTBIN adalah salah satu upaya konkrit untuk menghidupkan kembali bahasa-bahasa ini, melibatkan generasi muda sebagai garda depan.

Meriah dan Penuh Makna: FTBIN 2024

FTBIN 2024 diikuti oleh 520 peserta dan 38 pendamping dari 25 provinsi, menciptakan atmosfer yang meriah dan penuh semangat.

Di tengah gemuruh acara, peserta dari berbagai latar belakang budaya mempersembahkan penampilan yang memukau, dari tari-tarian tradisional hingga pembacaan puisi dalam bahasa daerah masing-masing.

"Festival ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi tentang merayakan keragaman dan mempererat persaudaraan di antara kita," kata Aminudin Aziz dalam sambutannya. "Kami berharap generasi muda dapat tumbuh dengan cinta dan kebanggaan terhadap bahasa daerah mereka."

Strategi Revitalisasi: Melibatkan Semua Pihak

Revitalisasi bahasa daerah (RBD) tidak bisa dilakukan sendirian. Ini memerlukan sinergi dari berbagai kalangan, mulai dari komunitas lokal hingga kerja sama internasional.

Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan revitalisasi 96 bahasa daerah, termasuk Bahasa Kayuagung di Sumatra Selatan, Bahasa Ribun di Kalimantan Barat, dan Bahasa Jawa dialek Using di Banyuwangi, Jawa Timur.

Halaman:

Tags

Terkini