pariwisata-kebudayaan

Ini Alasan Jembatan Ampera Tidak Naik Turun

Jumat, 14 Juni 2024 | 17:26 WIB
Jembatan Ampera salah satu ikon destinasi wisata di sungai Musi (dok muhamad nasir)

 

KetikPos.com - Jembatan Ampera, sebuah ikon kebanggaan Kota Palembang yang telah berdiri megah sejak tahun 1965, tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan sejarah, tetapi juga simbol kemajuan dan modernisasi yang terus berlanjut.

Resmi digunakan pada tanggal 10 Oktober 1965, jembatan ini awalnya dirancang dengan kemampuan unik: bagian tengahnya dapat diangkat untuk memberi jalan bagi kapal-kapal besar yang melintas di Sungai Musi, sebuah fitur yang kala itu sangat canggih dan inovatif.

Namun, lima tahun setelah peresmian, tepatnya pada tahun 1970, aktivitas pengangkatan bagian tengah jembatan ini dihentikan.

Keputusan tersebut diambil oleh pemerintah karena proses pengangkatan dianggap mengganggu arus lalu lintas di sekitar wilayah Ulu dan Ilir, yang semakin padat seiring bertambahnya jumlah kendaraan. Akibatnya, bagian tengah jembatan tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya, meskipun mekanisme pengangkatannya tetap terpasang hingga hari ini.

Jembatan Ampera sendiri memiliki panjang 1.177 meter dengan lebar 22 meter, serta tinggi menara mencapai 63 meter. Ketika pertama kali diresmikan, jembatan ini mampu mengangkat bagian tengahnya setinggi 35 meter dalam waktu sekitar 30 menit.

Dengan dihentikannya operasi pengangkatan ini, jembatan tersebut kini berfungsi sepenuhnya sebagai penghubung darat antara wilayah Seberang Ulu dan Seberang Ilir, memfasilitasi arus lalu lintas yang padat setiap harinya.

Keputusan untuk menghentikan pengangkatan jembatan tidak mengurangi pesona dan fungsi strategisnya. Sebaliknya, Jembatan Ampera semakin menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat Palembang.

Dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah kota terus melakukan berbagai upaya perawatan dan renovasi untuk memastikan jembatan ini tetap kokoh dan aman digunakan. Salah satu perbaikan signifikan dilakukan pada tahun 1981, dimana struktur jembatan diperkuat dan sejumlah komponen diganti untuk memperpanjang umur jembatan.

Bagi masyarakat Palembang, Jembatan Ampera bukan sekadar infrastruktur penunjang transportasi, tetapi juga sebuah landmark yang menyimpan banyak kenangan dan cerita. Setiap sudutnya menggambarkan sejarah perjuangan dan perkembangan kota ini.

Tidak hanya menjadi daya tarik wisata, Jembatan Ampera juga sering menjadi latar belakang berbagai acara budaya dan perayaan, seperti Festival Musi yang rutin diselenggarakan setiap tahun.

Seiring berjalannya waktu, Jembatan Ampera telah menjadi saksi berbagai perubahan sosial dan ekonomi di Palembang.

Di sekitar jembatan, kawasan ekonomi berkembang pesat dengan berdirinya berbagai pusat perbelanjaan, hotel, dan restoran yang semakin memanjakan para wisatawan.

Selain itu, pemerintah setempat juga terus berinovasi dengan memperbaiki infrastruktur penunjang di sekitar jembatan untuk mengakomodasi kebutuhan warga yang semakin dinamis.

Meski demikian, tantangan baru terus muncul. Meningkatnya volume kendaraan dan kepadatan lalu lintas menuntut solusi jangka panjang untuk menjaga kelancaran mobilitas di sekitar Jembatan Ampera.

Halaman:

Tags

Terkini