pariwisata-kebudayaan

Banyuwangi Ethno Carnival 2024: Pesta Budaya yang Membangkitkan Potensi Desa dan Pariwisata Nasional

Minggu, 14 Juli 2024 | 19:11 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno

 

KetikPos.com - Banyuwangi Ethno Carnival 2024 kembali mencuri perhatian dengan suguhan spektakuler yang memadukan kekayaan budaya dan potensi pariwisata desa.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi tinggi kepada festival ini, yang terpilih sebagai salah satu dari 110 Kharisma Event Nusantara terbaik di Indonesia.

Mengusung tema "Ndaru Deso: Revival of Village," Banyuwangi Ethno Carnival 2024 sukses menampilkan pesona desa-desa Indonesia yang kaya akan budaya dan kehidupan harmonis dengan alam.

"Tema ini sangat relevan dan bisa menjadi acuan bagi penyelenggaraan festival serupa di daerah lain," ujar Sandiaga setelah menyaksikan rangkaian acara di Taman Blambangan pada Sabtu (13/7/2024).

Festival yang berlangsung sejak 11 Juli 2024 ini dimulai dengan Creative Expo di Lorong Bambu Gesibu Blambangan, dilanjutkan dengan Srawung Seni pada 13 Juli 2024.

Acara tersebut melibatkan budayawan dan seniman dari berbagai daerah, termasuk Berau, Bandung, Magelang, Klungkung, dan banyak lagi, yang memukau penonton dengan karya seni tari mereka.

Puncak festival ditandai dengan Grand Carnival dan BEC Award, menampilkan parade kostum etnik yang memukau dan penghargaan bagi peserta terbaik.

"Banyuwangi Ethno Carnival menjadi bukti nyata bagaimana festival kelas dunia dapat mendongkrak pariwisata lokal dan internasional," tambah Sandiaga.

Acara ini juga didukung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, yang turut serta dalam memeriahkan festival.

Dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah menunjukkan komitmen untuk mengembangkan potensi wisata di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, menambahkan, "Dengan adanya festival seperti ini, kita berharap desa-desa dengan kekayaan budaya yang unik bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi besar terhadap pariwisata nasional."

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut mendampingi Menparekraf dalam acara ini.

Keberhasilan penyelenggaraan Banyuwangi Ethno Carnival diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan pariwisata berbasis budaya di Indonesia, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Nusantara ke kancah internasional.

Dengan festival ini, Banyuwangi tidak hanya mengukuhkan dirinya sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, tetapi juga sebagai inspirasi bagi daerah lain untuk mengangkat potensi desa melalui acara serupa.

Halaman:

Tags

Terkini