pariwisata-kebudayaan

Gandik: Permata Sederhana dengan Makna Mendalam dalam Tradisi Adat Palembang

DNU
Minggu, 18 Agustus 2024 | 07:14 WIB
ibu-ibu mengenskan gandik saat upacara HUT ke-79 Ri di pelataran BKB Palembang (Dok)

KetikPos.com– Di balik kemegahan pakaian adat Palembang yang penuh dengan hiasan mewah, terdapat sebuah aksesoris sederhana namun sarat akan makna, yaitu *Gandik*.

Di HUT ke-79 Ri di Palembang yang dipusatkan di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, ibu-ibu mengenakan Gandik. sementara bapak-bapak yang hadir mengenakan tanjak. 

Meski ukurannya kecil dan sering kali tersembunyi di bawah kemegahan mahkota pengantin, gandik memegang peranan penting dalam simbolisme budaya Palembang, terutama dalam upacara pernikahan.

Apa Itu Gandik?

Gandik adalah sebuah ornamen kepala yang dipakai di bawah mahkota atau hiasan utama dalam pakaian adat Palembang. Bentuknya berupa ikat kepala dari kain yang berukuran sekitar 27 cm panjang dan 4 cm lebar, dihiasi dengan ornamen manik-manik yang menyerupai motif daun atau bunga.

Gandik digunakan sebagai alas mahkota atau hiasan kepala utama, membuatnya menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan busana pengantin wanita Palembang.

Makna dan Simbolisme Gandik

Menurut Mang Amin, seorang pemerhati budaya Sumatera Selatan, gandik bukan sekadar aksesoris.

"Gandik melambangkan ketenangan jiwa dan hati. Warna merah manggis yang sering digunakan pada gandik mengandung makna kejujuran dan kesucian hati, menunjukkan bahwa pengantin wanita memiliki hati yang bersih, putih, dan suci," ungkapnya.

Dalam tradisi adat, posisi gandik yang berada di kepala, bagian tertinggi dari tubuh manusia, bukanlah kebetulan. Posisi ini mengisyaratkan bahwa gandik adalah lambang kehormatan dan martabat perempuan Palembang.

Selain itu, gandik juga berfungsi sebagai penanda status sosial—seorang perempuan yang mengenakan gandik setelah menikah menunjukkan bahwa ia telah memasuki babak baru dalam hidupnya.

Gandik dalam Kehidupan Sehari-Hari

Meskipun saat ini gandik lebih sering terlihat dalam upacara pernikahan, aksesoris ini sebenarnya memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari perempuan Palembang.

"Pada masa lalu, gandik bisa dikenakan sehari-hari oleh perempuan Palembang, tidak hanya saat pernikahan.

Halaman:

Tags

Terkini