pariwisata-kebudayaan

Festival Golo Koe 2024: Mengukir Sejarah Baru Pariwisata Religi di Labuan Bajo

Selasa, 27 Agustus 2024 | 09:46 WIB
Festival Laboan

 

KetikPos.com - Dalam suasana penuh keagungan dan antusiasme, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menutup rangkaian Festival Golo Koe 2024 yang berlangsung di Pelabuhan Marina Waterfront, Labuan Bajo.

Festival ini tidak hanya berhasil mencuri perhatian masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara, tetapi juga menciptakan sejarah baru dengan masuk ke dalam jajaran **Karisma Event Nusantara** yang bergengsi.

Sejak digelar pada tanggal 10 Agustus, Festival Golo Koe telah memancarkan pesonanya, mengubah Labuan Bajo menjadi pusat perhatian dunia.

Festival ini adalah festival religi pertama di Labuan Bajo, dan kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno pada penutupan festival menjadi simbol pentingnya acara ini dalam peta pariwisata nasional.

"Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Labuan Bajo tidak hanya tentang komodo dan keindahan alam, tetapi juga kaya akan budaya dan spiritualitas," ujar Sandiaga dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah oleh ribuan orang yang hadir.

Highlight dari festival ini adalah perarakan megah patung Bunda Maria Assumpta Nusantara Golo Koe. Patung ini diarak di atas kapal pinisi, menyusuri indahnya perairan Labuan Bajo sebelum dibawa sejauh tujuh kilometer menuju Gua Maria di Golo Koe.

Ribuan umat, mengenakan busana adat Manggarai dengan corak songke yang khas, mengikuti prosesi ini dengan khidmat, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan tak terlupakan.

Tidak hanya sebagai ajang spiritual, Festival Golo Koe juga menjadi panggung bagi 170 UMKM lokal yang berpartisipasi dalam acara ini. Kehadiran mereka memperkaya festival dengan berbagai produk lokal yang unik, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner tradisional.

"Ini bukan hanya festival keagamaan, tetapi juga momentum penting bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi kelas dunia," kata Sandiaga dengan penuh semangat.

Festival ini juga menarik minat wisatawan dari berbagai negara, termasuk Filipina. Mereka datang untuk merasakan pengalaman spiritual yang ditawarkan oleh Festival Golo Koe. Sandiaga Uno menegaskan bahwa festival ini adalah salah satu dari banyak langkah yang diambil untuk mewujudkan visi Presiden Joko Widodo menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas.

Penutupan festival ini diakhiri dengan pertunjukan tari kolosal Bunda Maria Assumpta Nusantara, yang menampilkan ratusan penari dalam harmonisasi gerak dan musik yang memukau. Pertunjukan ini seolah menjadi puncak dari segala kemegahan dan spiritualitas yang dirasakan selama festival.

Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, yang turut hadir dalam penutupan ini, berharap bahwa pencapaian Festival Golo Koe dapat menjadi inspirasi bagi event-event lainnya di Labuan Bajo dan sekitarnya. "Festival ini adalah bukti bahwa Labuan Bajo memiliki potensi besar tidak hanya dalam pariwisata alam, tetapi juga dalam pariwisata budaya dan religi," ungkapnya.

Festival Golo Koe 2024 telah berhasil membuktikan bahwa Labuan Bajo lebih dari sekadar destinasi wisata alam. Dengan kekayaan budaya dan spiritual yang ditawarkan, Labuan Bajo kini siap menyambut dunia sebagai destinasi yang penuh dengan pesona dan keajaiban.(***)

Tags

Terkini