KetikPos..com -- Ribuan warga Palembang tumpah ruah di sepanjang pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) pada Sabtu (31/8/2024), menyaksikan dengan antusias acara puncak Lomba Bidar Tradisional dan Perahu Hias yang dihelat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Berlangsung di Sungai Musi yang legendaris, event tahunan ini kembali menyatukan semangat tradisi dan pariwisata, memukau setiap pasang mata yang hadir.
Lomba Bidar Tradisional bukan sekadar perlombaan, tetapi juga perayaan budaya yang kaya akan nilai sejarah. Sungai Musi, sebagai saksi bisu perjalanan Palembang, menjadi panggung utama bagi sembilan tim perahu bidar dan delapan belas perahu hias yang berlaga.
Ajang ini sekaligus menjadi salah satu acara paling dinantikan oleh masyarakat Palembang setiap tahunnya, menghidupkan kembali warisan nenek moyang yang sarat akan makna.
Pj Wali Kota Palembang, A Damenta, mengungkapkan dalam sambutannya bahwa Lomba Bidar tahun ini merupakan langkah awal menuju Visi Musi 2045, di mana Sungai Musi akan menjadi pusat kegiatan budaya dan pariwisata yang lebih besar.
"Musi 2045 bukan sekadar wacana, tetapi sebuah visi nyata yang akan menghidupkan kembali Sungai Musi sebagai jantung pariwisata air di Indonesia," ujar Damenta dengan penuh semangat.
Damenta juga menekankan bahwa Kota Palembang memiliki potensi besar dalam sektor budaya dan pariwisata yang harus terus dikembangkan.
"Kita harus menjadikan potensi ini sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian daerah, khususnya melalui pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tambahnya.
Lomba Bidar dan Perahu Hias diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan yang bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana promosi yang efektif untuk menarik minat wisatawan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Kgs Sulaiman Amin, mengungkapkan rasa bangganya karena tahun ini Festival Bidar Tradisional telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN), sebuah pengakuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang menegaskan status festival ini sebagai event berskala nasional.
“Dengan masuknya Festival Bidar dalam KEN, kita berharap ini bisa menjadi daya tarik yang lebih besar lagi, tidak hanya untuk wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara,” ujar Sulaiman Amin.
Selain itu, ia juga berharap agar festival ini dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda Palembang terhadap budaya lokal, khususnya tradisi bidar yang kaya akan nilai sejarah.
Acara ini bukan hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga pesta rakyat yang diisi dengan berbagai hiburan, mulai dari pentas seni, kuliner khas Palembang, hingga bazaar UMKM lokal yang turut meramaikan suasana. Kemeriahan terasa hingga ke tengah-tengah Sungai Musi, di mana perahu-perahu bidar berlomba adu cepat, membawa semangat juang dari masa lalu ke masa kini.