KetikPos.com -- Pameran seni rupa Helau yang mengusung tema To The Future and Beauty of Lampung hadir sebagai wadah bagi seniman untuk menyampaikan kegelisahan dan harapan akan masa depan melalui karya-karya visual yang sarat makna.
Diselenggarakan dari 23 September hingga 6 Oktober 2024 di Gedung Dewan Kesenian Lampung, pameran ini menjadi refleksi dari keindahan budaya Lampung dan visi optimistis mengenai masa depan yang modern, namun tetap berpijak pada kearifan lokal.
Menghidupkan Keindahan dan Harapan Masa Depan Melalui Seni
Prof. Dr. Satria Bangsawan, SE., M.Si., Ketua Dewan Kesenian Lampung (DKL), dalam sambutannya menegaskan bahwa pameran ini adalah sarana untuk menggugah kesadaran akan pentingnya seni rupa sebagai bagian dari pembangunan daerah.
"Pameran ini tidak hanya memberikan ruang ekspresi bagi para seniman, tetapi juga menjadi sarana pengembangan ekonomi kreatif seperti UMKM. Seni rupa tidak hanya mempercantik visual tetapi juga memperkuat budaya lokal, yang berkontribusi pada pembangunan daerah," jelas Prof. Satria.
Ia juga menyampaikan, bahwa seni rupa memiliki potensi besar untuk memperkenalkan kearifan lokal ke kancah internasional. Dengan beragam karya yang menampilkan nilai-nilai luhur, pameran ini diharapkan mampu menginspirasi seniman, masyarakat, dan generasi muda untuk terus berkarya dan menggali potensi seni yang tersembunyi di dalam kebudayaan Indonesia, khususnya Lampung.
Sebuah Panggilan untuk Peduli pada Seni
Ch. Sapto Wibowo, Ketua Komite Seni Rupa DKL sekaligus Ketua Panitia Pameran, menggambarkan tema To The Future and Beauty of Lampung sebagai manifestasi dari harapan masyarakat akan masa depan yang maju dan modern namun tetap menghormati akar budaya.
Sapto berharap pameran ini dapat menjadi panggilan bagi para pemimpin daerah, terutama mereka yang akan terpilih pada Pilkada serentak mendatang, untuk lebih memperhatikan perkembangan seni dan kebudayaan.
"Seni rupa adalah cara kami untuk menyampaikan pesan tanpa kata. Melalui pameran ini, kami ingin menyampaikan pentingnya perhatian dari para pemimpin dalam membangun ekosistem seni yang sehat dan berkelanjutan," kata Sapto.
Ia juga menegaskan bahwa dukungan pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan agar seni rupa tidak hanya dilihat sebagai hobi, tetapi sebagai sarana pembelajaran, ekspresi diri, dan kontribusi terhadap pembangunan sosial.
Menyatukan Seniman dari Berbagai Daerah
Helau tidak hanya menampilkan karya dari seniman-seniman lokal Lampung, tetapi juga melibatkan perupa dari Sumatera Selatan dan Jambi.
Nama-nama seperti Anshori Djausal, Annisa Shakia Zahira, Ahmad Suki Hanif, Eko Martoyo, Heri Susanto, Rudi Rizal, Edi Fahyuni, Fir Azwar, Marta Astra, dan Sudjarwo turut meramaikan pameran ini dengan karya-karya yang mengusung beragam gaya dan perspektif.