KetikPos.com -- Di era 1970-an, Indonesia melihat kebangkitan musik rock yang memadukan unsur-unsur lokal dan internasional, salah satunya melalui kehadiran Golden Wing, sebuah band yang dipimpin oleh Karel Simon dari Palembang.
Dari Podcast KetikPos.com yang dipandu Host M Taufik, Hera banyak mengungkap pengalamannya bernyanyi termasuk bersama suaminya, almarhum Karel Simon.
Golden Wing tidak hanya tenar di Palembang, tetapi juga meraih ketenaran di seluruh Indonesia dengan lagu-lagu seperti "Muriara dari Palembang," "Give Me," dan "Kasih Suci".
Namun, di balik kejayaan Golden Wing, ada kisah inspiratif tentang sang istri, Hera Sofyan, seorang wanita berbakat yang berasal dari keluarga militer.
Hera Sofyan: Anak Kolong dengan Bakat Seni Alami
Hera Sofyan lahir dari keluarga militer, sering disebut sebagai "anak kolong," yaitu anak-anak prajurit yang dibesarkan di kompleks barak. Ayahnya, Sofyan Effendi, adalah seorang militer yang disegani, yang menanamkan kedisiplinan dan ketegasan kepada Hera sejak kecil.
Meskipun tumbuh dalam lingkungan yang penuh aturan, Hera menunjukkan bakat yang berbeda dari keluarganya—ia memiliki kemampuan menyanyi yang luar biasa.
Baca Juga: Jejak Awal Musik Rock di Palembang: Dari Black Stones Hingga Golden Wing
Sejak usia dini, Hera sering menghibur teman-teman sekolahnya dengan suaranya yang merdu. Bahkan, guru-gurunya pun terpesona oleh bakat alaminya.
Di tengah kehidupan keras dunia militer, musik menjadi pelarian dan penghiburan bagi Hera, serta orang-orang di sekitarnya.
Bakat ini membuatnya terus berkembang hingga dewasa, mempersiapkan jalan hidupnya di dunia seni.
Pertemuan dengan Karel Simon: Perpaduan Cinta dan Musik
Pertemuan Hera dengan Karel Simon merupakan peristiwa yang menyatukan dua hati yang memiliki jiwa seni. Karel Simon dikenal sebagai pentolan band Golden Wing, yang mendominasi panggung musik lokal dengan gaya musik rock yang khas. Lagu-lagu Golden Wing, seperti "Muriara dari Palembang," adalah refleksi cinta dan penghargaan terhadap budaya lokal, sementara "Kasih Suci" dan "Give Me" menyentuh tema-tema universal tentang cinta dan ketulusan.
Sejak bertemu, Karel dan Hera saling menginspirasi satu sama lain. Hera yang telah memiliki bakat menyanyi, semakin diasah oleh dukungan dari Karel, yang membawanya lebih dalam ke dunia musik. Keduanya bukan hanya pasangan hidup, tetapi juga partner dalam dunia seni yang saling melengkapi. Bersama, mereka menguatkan satu sama lain, di mana Hera menjadi penopang karier Karel di musik, dan Karel membantu Hera mengekspresikan lebih dalam kecintaannya pada seni.
Baca Juga: Golden Wing: Perjalanan Panjang Rock dari Palembang Awal Mula dan Pengaruh Musik Internasional