KetikPos.com -- Vietnam adalah negara yang kaya akan tradisi budaya dan seni pertunjukan yang beragam. Salah satu manifestasi terkuat dari kebudayaan folklor Vietnam adalah dalam bentuk lagu-lagu rakyat dan berbagai ragam seni pertunjukan seperti lagu rakyat Quang Ho Bac Ninh, opera Cheo, opera Tuong, lagu rakyat Ca Tru, dan yang paling unik, wayang golek air.
Dari sekian banyak seni tradisional tersebut, wayang golek air adalah salah satu warisan yang paling ikonik, terutama di dataran rendah Sungai Merah, yang menjadi pusat peradaban agraris Vietnam. Seni ini tidak hanya menjadi bagian dari hiburan rakyat, tetapi juga merupakan simbol identitas budaya Vietnam yang bertahan selama berabad-abad.
Sejarah dan Asal-Usul Wayang Golek Air
Wayang golek air (Múa rối nước) perwarisan budaya tak bendatama kali muncul pada sekitar abad ke-11, pada masa Dinasti Ly, dan diyakini diciptakan oleh masyarakat petani Vietnam di wilayah dataran rendah Sungai Merah. Seni ini lahir dari kehidupan agraris mereka yang sehari-hari berhadapan dengan air dalam menanam padi. Di tengah sawah dan ladang yang tergenang, mereka menemukan cara untuk menghibur diri melalui boneka kayu yang dimainkan di atas permukaan air. Pertunjukan ini kemudian berkembang menjadi bagian integral dari upacara adat, festival desa, dan perayaan panen.
Wayang golek air menjadi bentuk seni pertunjukan yang unik di Vietnam karena penggunaan air sebagai elemen panggung yang utama. Berbeda dengan wayang kulit di Indonesia yang dimainkan di balik layar kain, atau wayang golek darat di beberapa budaya Asia lainnya, wayang golek air menggunakan air sebagai medium, menciptakan kesan boneka-boneka kayu seolah-olah hidup dan bergerak sendiri di atas permukaan air. Hal ini menjadikan seni ini begitu unik dan berbeda dari seni pertunjukan wayang lainnya di dunia.
Struktur dan Teknik dalam Pertunjukan Wayang Golek Air
Pertunjukan wayang golek air biasanya berlangsung di panggung air yang disebut thủy đình yang berbentuk paviliun beratap, menyerupai pagoda tradisional Vietnam. Paviliun ini biasanya terletak di tengah danau atau kolam, dengan hiasan bendera-bendera berwarna-warni di sekelilingnya. Para seniman yang memainkan wayang bersembunyi di balik tirai panggung, sementara mereka berdiri di dalam air hingga sebatas pinggang. Boneka-boneka kayu diikat dengan sistem tali yang tersembunyi di bawah air, dan dikendalikan dengan tongkat bambu panjang serta tali-tali yang tidak terlihat oleh penonton.
Setiap boneka dirancang dengan sangat hati-hati, dibuat dari kayu ringan yang diukir dengan detail dan dilapisi dengan cat tahan air. Boneka-boneka tersebut bisa bergerak, menari, bahkan memainkan alat musik kecil. Sistem pengendalian boneka ini cukup kompleks, karena setiap seniman harus mengingat posisi dan fungsi puluhan tali yang terhubung dengan boneka. Nguyen Van Khoe, seorang seniman dari kelompok wayang golek air Nam Dinh, mengatakan bahwa tantangan terbesar dalam pertunjukan ini adalah mengingat setiap tali kendali dan bagaimana cara menggerakkan boneka tanpa kesalahan, sambil tetap berada di dalam air selama berjam-jam.
Salah satu aspek yang paling memukau dari pertunjukan ini adalah keserasian antara gerakan boneka dengan musik tradisional Vietnam yang mengiringinya. Musik tersebut biasanya dimainkan oleh orkestra kecil yang menggunakan alat musik tradisional seperti đàn bầu (monokord), đàn nguyệt (gitar bulan), dan drum. Musik ini tidak hanya menciptakan suasana dramatis tetapi juga membantu menghidupkan karakter-karakter dalam cerita yang dimainkan.
Plot Cerita dan Tema dalam Wayang Golek Air
Wayang golek air biasanya menceritakan kisah-kisah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari para petani Vietnam, mitos, legenda, serta cerita rakyat yang sudah diwariskan secara turun-temurun. Tema yang sering diangkat antara lain adalah perjuangan melawan bencana alam, kerja keras di sawah, hingga kisah-kisah kepahlawanan yang memuat pesan moral dan sosial.
Salah satu pertunjukan yang paling populer adalah adegan "Menangkap Ikan" yang menggambarkan kehidupan para nelayan di Sungai Merah. Adegan ini memperlihatkan boneka-boneka nelayan yang dengan cekatan melempar jaring dan menangkap ikan di atas air. Ada pula pertunjukan tari naga, yang menjadi simbol keberanian dan perlindungan dari kekuatan jahat. Setiap cerita memiliki pesan moral yang disampaikan dengan humor, keceriaan, namun tetap sarat makna bagi masyarakat Vietnam.
Makna dan Relevansi Wayang Golek Air di Zaman Modern
Meski wayang golek air berasal dari desa-desa di Vietnam, seni ini kini telah menjadi daya tarik internasional. Pertunjukan wayang golek air sering dipentaskan di berbagai teater, salah satunya adalah Teater Wayang Thang Long di Hanoi, yang terkenal sebagai pusat pertunjukan wayang golek air di Vietnam. Teater ini menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, yang ingin menyaksikan keajaiban budaya Vietnam dalam bentuk seni pertunjukan.
Hoang Minh Nguyet, seorang petugas Museum Etnologi Vietnam, menjelaskan bahwa wayang golek air adalah simbol kuat dari kehidupan agraris Vietnam. Seni ini menggambarkan kehidupan dan pekerjaan sehari-hari para petani dengan cara yang sangat kreatif dan mendalam. Tidak hanya sekadar hiburan, wayang golek air juga menjadi jendela bagi generasi muda Vietnam dan dunia untuk memahami bagaimana masyarakat Vietnam menghargai warisan budaya mereka.
Wayang golek air juga diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, menegaskan betapa pentingnya seni ini dalam mempertahankan identitas budaya Vietnam di era globalisasi. Seni ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan adaptasi modern, termasuk penggunaan teknologi cahaya dan suara yang lebih canggih untuk menambah daya tarik pertunjukan.
Contoh luar biasa
Wayang golek air adalah contoh luar biasa dari kekayaan seni tradisional Vietnam yang telah bertahan lebih dari seribu tahun. Dengan penggunaan air sebagai panggung, seni ini tidak hanya unik, tetapi juga kaya akan makna sejarah dan budaya. Pertunjukan wayang golek air mencerminkan kehidupan petani Vietnam dan mengajarkan nilai-nilai moral melalui kisah-kisah yang sederhana namun penuh pesan. Di era modern, seni ini terus hidup dan berkembang, menjadi salah satu warisan budaya Vietnam yang paling berharga, memperlihatkan bagaimana seni tradisional dapat tetap relevan dan menarik di zaman yang terus berubah.