KetikPos.com -- Edy Male, sosok ikonik dalam musik Palembang, kini telah tutup usia. Pencipta lagu Palembang yang punya nama asli Raden Edy Wiranata Kesuma ini, bukan sekadar pencipta lagu, tetapi seorang penjaga budaya yang menghidupkan kembali kekayaan bahasa dan nilai-nilai lokal dalam tiap karyanya.
Kini jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Kapten Anwar Arsyad Lr Musyawarah RT 51, Belakang Rumah Makan Sri Melayu, samping Griya Agung, Istana Gubernur.
Memulai hobi menulis lagu sejak tahun 1970-an, Edy terus berkarya hingga mencatat lebih dari 40 lagu yang kaya akan cerita rakyat dan kearifan lokal.
Lagu-lagu seperti Ayam Jago, Ayam Bangkok, PNS Golongan Satu, Anak Manjo, Gadis Palembang, Bujang Tuo, Bujang Perantau, Poligami, Gaji 13, Besak Kelakar, Selagi Jaya, Ringam, dan Dak Seteuluan menjadi warisan yang tak ternilai bagi masyarakat Sumatera Selatan.
Karyanya yang paling dikenal, Ayam Bangkok, terinspirasi dari pengalamannya berhenti merokok—karya sederhana tetapi penuh makna bagi Edi yang memilih judul unik agar mengundang perhatian.
Lagu tersebut, bersama Ayam Jago, membawa kisah anak muda Palembang dengan dialek khas, menyisipkan kata-kata seperti katek antanan (tidak berguna) dan katek ambekan (tak bersemangat) untuk mendekatkan generasi muda pada bahasa daerah.
Sejak mencatatkan karyanya di kaset pada 2003, Edy berharap musik bahasa daerah lebih dihargai. Hingga akhir hayatnya, ia terus menginspirasi dengan harapan bahwa pemerintah dan masyarakat akan mendukung musik daerah agar dapat terus hidup dan dicintai generasi mendatang. Kepergiannya adalah kehilangan besar, namun karyanya akan tetap menjadi simbol kebanggaan Palembang.
Lagu AYAM JAGO Vocal Edy Male
Gok ayam jagok
Pegi nyangkok balek bekokok
Gok ayam jagok
Gawe mak itu idak semekok
Gok ayam jagok
Kalu kelakar semalem sontok
Gok ayam jagok
Nak begawe jadi ngantok