pariwisata-kebudayaan

Palembang Geliatkan Budaya Lewat Pertunjukan Sabtu Minggu: Seni Lokal Kembali Berdenyut di Gedung Kesenian

DNU
Minggu, 3 November 2024 | 09:22 WIB
Silat Palembang, salah satu seni budaya yang ditampilkan di Pertunjukan Seni Budayo di Gedung Kesenian, Palembang (dok)

Palembang – Nuansa klasik dan meriah menyelimuti Gedung Kesenian Palembang pada Sabtu malam (2/11/2024), di mana berbagai karya seni lokal dipentaskan dalam acara Pertunjukan Sabtu Minggu (Persami) yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga melambangkan komitmen kuat kota ini dalam menjaga dan menghidupkan kembali warisan seni dan budaya lokal yang selama ini menjadi identitas khas Palembang.

Acara yang penuh warna ini menampilkan ragam kesenian, mulai dari pencak silat khas "Laskar Palembang," teater tradisional, hingga pertunjukan tari-tarian yang dibawakan oleh sanggar-sanggar ternama seperti Sanggar Tari Nago Besaung, Sanggar Tari Tirta Raharja, Sanggar Tari Ulland Collection, dan Sanggar Tari Adinda.

Pertunjukan ini menciptakan harmoni budaya yang membawa penonton pada perjalanan lintas zaman, mengenal lebih dalam kekayaan seni yang dimiliki Palembang.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, M. Affan Prapanca, membuka acara dengan penuh semangat.

Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Persami bukan sekadar hiburan, melainkan langkah penting untuk menghidupkan kembali ruang-ruang budaya di kota ini, termasuk Gedung Kesenian, Lawang Borotan, dan Kantor Ledeng yang menjadi ikon penting sejarah dan budaya Palembang.

“Persami diharapkan menjadi pemicu, membuka pintu lebar bagi seni tradisi agar bisa lebih dekat dengan generasi muda. Ini bukan sekadar pentas, tapi sebuah awal untuk kebangkitan budaya di kota kita,” ujar Affan Prapanca.

Sinergi Kolaboratif: Mengangkat Destinasi Budaya Ikonik
Persami adalah hasil dari sinergi kuat antara berbagai pihak, termasuk dukungan penuh dari Pj Walikota Palembang, Ucok A. Damenta, serta kolaborasi erat dengan Dewan Kesenian Palembang (DKP), Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS), dan para seniman lokal.

Iqbal Rudianto, Ketua DKSS, mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari program besar untuk merevitalisasi destinasi wisata dan cagar budaya di sekitar Benteng Kuto Besak.

“Inisiatif ini berasal dari semangat Pj Walikota A. Damenta untuk membangun Palembang sebagai kota budaya. Kami percaya bahwa dengan acara seperti Persami, kita dapat menarik lebih banyak perhatian pada kekayaan seni lokal, serta menjadikannya sebagai agenda yang berkelanjutan,” kata Iqbal.

Persami juga diposisikan sebagai sarana ekspresi kreatif bagi para seniman dan budayawan, sekaligus wadah promosi wisata. Kegiatan ini bertujuan mengundang lebih banyak pelaku seni dari seluruh Sumatera Selatan untuk berpartisipasi dan menampilkan keunikan seni daerah mereka.

Dalam jangka panjang, acara ini diharapkan bisa menjadi kalender budaya tetap di Palembang.

Sukses Perdana dan Misi Berkelanjutan
Kegiatan Persami kali ini adalah edisi kedua setelah sukses perdananya di halaman Museum Palembang.

Ke depan, pertunjukan serupa akan diselenggarakan di berbagai lokasi ikonik seperti Benteng Kuto Besak, Lawang Borotan, Museum, dan kawasan pesisir Sungai Musi, sehingga baik masyarakat maupun wisatawan dapat menikmati seni dan budaya di lingkungan historis yang kental.

Antusiasme masyarakat pun tinggi. Gedung Kesenian Palembang dipadati penonton yang datang untuk menikmati hiburan tradisional. Tidak hanya menjadi hiburan, acara ini juga menciptakan ruang bagi para seniman untuk tampil dan memperlihatkan bakat mereka, serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan ruang publik untuk kegiatan seni.

Halaman:

Tags

Terkini