pariwisata-kebudayaan

Dulmuluk: Warisan Budaya Tak Benda dari Syair Abdul Muluk dan Kejayaan Kerajaan Melayu

DNU
Sabtu, 16 November 2024 | 06:56 WIB
Dulmuluk
 
 
 
 
 
Budaya – Dulmuluk, seni teater tradisional khas Melayu dari Sumatera Selatan, merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang kaya akan nilai historis, estetis, dan filosofis. Terinspirasi dari syair Abdul Muluk, Dulmuluk telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Melayu, menyampaikan cerita yang menggugah tentang kehidupan, cinta, perjuangan, dan kebijaksanaan.

Asal-Usul Dulmuluk
Sejarah Dulmuluk berakar pada kitab syair Abdul Muluk, yang mengisahkan raja bijaksana dari Kerajaan Melayu.
Syair ini terkenal karena keindahan bahasa dan iramanya, yang kemudian dipentaskan dalam bentuk seni teater.
 
Dulmuluk menjadi media penyampai cerita yang menggabungkan sastra, seni, dan tradisi.

Pada masa kolonial Belanda, Dulmuluk berperan sebagai alat perjuangan budaya. Melalui pertunjukannya, nilai-nilai nasionalisme dan pesan perlawanan disampaikan kepada masyarakat.
Hal ini menjadikan Dulmuluk lebih dari sekadar hiburan, melainkan juga simbol perlawanan dan identitas.

Keunikan Dulmuluk
Dulmuluk memiliki ciri khas yang membedakannya dari seni teater lainnya. Setiap pertunjukan disampaikan dalam bahasa yang kaya akan simbol dan makna.
Alur cerita dilengkapi dengan dialog puitis, gerakan teatrikal, dan iringan musik tradisional Melayu, menciptakan pengalaman seni yang autentik.

Pementasan biasanya berlangsung di panggung terbuka dengan penonton duduk melingkar. Kostum yang dikenakan mencerminkan tradisi Melayu, memperkuat kesan dramatis dan nilai estetis. Setiap karakter dalam pertunjukan memiliki peran unik yang menggambarkan kekayaan budaya dan kearifan lokal.

Nilai-Nilai Kehidupan dalam Dulmuluk
Dulmuluk tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Melalui cerita Abdul Muluk, masyarakat diajarkan tentang pentingnya kejujuran, keberanian, dan ketulusan.
Nilai-nilai ini disampaikan dalam konteks budaya Melayu, memperkuat kesadaran akan pentingnya mempertahankan identitas dan menghormati sejarah leluhur.

Tokoh Pelestari Dulmuluk
Pelestarian Dulmuluk tidak lepas dari peran tokoh-tokoh yang berdedikasi menjaga seni ini tetap hidup.
Salah satunya adalah Jonhar Saad, seorang seniman sekaligus pelestari Dulmuluk yang konsisten menggelar pertunjukan dan mengenalkan seni ini ke masyarakat luas.

Selain itu, generasi muda seperti Randi Putra Ramadhan, yang berperan sebagai salah satu pemain Dulmuluk, turut memberikan energi baru dalam menjaga keberlanjutan seni teater ini.
Melalui penampilannya, Randi membawa semangat baru dan memperkenalkan Dulmuluk kepada audiens muda.

Pelestarian Dulmuluk
Saat ini, pelestarian Dulmuluk menjadi perhatian penting bagi pemerintah daerah, komunitas budaya, dan para seniman. Festival budaya dan pertunjukan Dulmuluk rutin diadakan untuk memperkenalkan seni ini kepada generasi muda. Selain itu, upaya dokumentasi dan integrasi ke dalam kurikulum pendidikan menjadi langkah strategis untuk menjaga eksistensi Dulmuluk di tengah modernisasi.

Warisan Budaya Tak Ternilai
Sebagai salah satu seni tradisional yang masih bertahan, Dulmuluk mencerminkan kekayaan budaya Melayu yang luhur.
Tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi media pembelajaran dan penyampaian pesan moral yang relevan sepanjang masa.
engan upaya bersama dari pelestari seperti Jonhar Saad dan generasi penerus seperti Randi Putra Ramadhan, Dulmuluk diharapkan dapat terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.

Foto: Dulmuluk (Instagram/@pariwisata.palembang)


 


 

Tags

Terkini