Prof. Zuldiah (Dosen UIN Raden Fatah Palembang),
Latifah (Dosen Universitas Sriwijaya),
Toton Dai Permana (Penyair),
Vebri Al Lintani (Aktivis sastra),
serta sejumlah tokoh lainnya, termasuk guru sejarah dan aktivis sastra RRI.
Namun, kehadiran Iwan Darmawan di tengah para penyair ternama menjadi sorotan utama, mengingat latar belakangnya yang unik sebagai mantan politisi sekaligus pegiat seni.
Semangat Patriotisme yang Tidak Padam
Melalui kombinasi seni, sejarah, dan simbol-simbol perjuangan, seperti Jeep dan puisi, acara ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan harus terus hidup dalam jiwa masyarakat.
Sosok Iwan Darmawan menjadi bukti bahwa kontribusi terhadap bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, baik melalui politik, seni, maupun komunitas.
Dengan semangat seperti yang ditunjukkan Iwan Darmawan, peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang tahun ini berhasil menggugah kembali rasa cinta tanah air, sekaligus menjadi pengingat bahwa perjuangan belum selesai.
"Kita adalah pemilik sah republik ini, dan kita wajib menjaganya dengan sepenuh hati," tutup Iwan dengan penuh makna.