2. Pertunjukan Seni Tradisional: Menampilkan tarian, musik, dan drama sejarah yang menggambarkan kejayaan masa lalu.
3. Kawasan Kuliner Khas: Stand makanan tradisional yang memanjakan lidah pengunjung.
4. Spot Foto Tematik: Area foto dengan pencahayaan artistik yang cocok untuk media sosial.
Menghidupkan Museum di Malam Hari
Program ini menjadi langkah inovatif dalam memanfaatkan museum sebagai ruang publik yang lebih inklusif. Selain menyasar wisatawan, “Night at Museum” diharapkan menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai sejarah kotanya.
"Seperti kata Bung Karno, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Dengan mengenang masa lalu, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik," tambah Dr. Cheka di akhir pidatonya.
Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya pengunjung yang hadir pada malam peluncuran. Dengan program ini, Museum SMB II diharapkan dapat menjadi ikon wisata baru Palembang yang memikat hati para pengunjung.
Tentang Museum SMB II
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II terletak di pusat kota, tepat di tepi Sungai Musi. Museum ini menyimpan berbagai koleksi yang merepresentasikan kekayaan budaya Palembang, dari masa Kesultanan hingga era kolonial.
Dengan peluncuran “Night at Museum”, Palembang kini semakin optimis untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi wisata budaya terkemuka di Indonesia.