pariwisata-kebudayaan

Menara Ampera Dibuka untuk Umum: Antara Potensi Wisata dan Ancaman terhadap Status Cagar Budaya

DNU
Kamis, 23 Januari 2025 | 16:57 WIB
Budayawan Sumsel Vebri Alintani mempertanyakan kajian menara Amoera yang kini akan dibuka untuk umum (Tangkaoan layar @ideavidcast)

KetikPos.com --Rencana peluncuran dua menara Jembatan Ampera sebagai destinasi wisata pada awal Februari 2025 telah menjadi sorotan publik. Dengan akses lift yang memudahkan pengunjung menikmati panorama Sungai Musi dari atas menara, inisiatif ini menawarkan potensi besar sebagai daya tarik wisata baru di Palembang. Namun, langkah ini menuai kontroversi dari sudut budaya dan keselamatan.

Jembatan Ampera, ikon bersejarah Palembang yang dibangun menggunakan dana pampasan perang Jepang, saat ini berstatus objek diduga cagar budaya dan dalam proses pengajuan sebagai cagar budaya. Sayangnya, revitalisasi menara jembatan ini kabarnya dilakukan tanpa melibatkan kajian mendalam dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) baik tingkat provinsi maupun kota. Jika revitalisasi ini melibatkan perubahan besar, seperti pemasangan lift atau modifikasi struktur, ada risiko besar pengajuan status cagar budaya dapat gagal.

Baca Juga: Pemkot Palembang Gelar Simulasi Perdana Menara Ampera sebagai Destinasi Wisata Baru

Selain itu, Vebri Alintani, seorang budayawan, mengingatkan bahwa tanpa kajian yang menyeluruh, perubahan pada menara dapat mengancam keaslian dan nilai historis jembatan. Hal ini bertentangan dengan prinsip pelestarian yang seharusnya menjadi landasan dalam mengelola situs bersejarah. Apalagi, hingga saat ini, TACB belum diminta rekomendasinya oleh pihak terkait, meskipun mereka merupakan pemegang otoritas dalam menilai kelayakan cagar budaya.

Dari segi keselamatan, pembukaan menara untuk umum juga menimbulkan pertanyaan besar. Jembatan Ampera, yang telah berusia puluhan tahun, membutuhkan analisis struktural mendalam untuk memastikan bahwa konstruksinya mampu menahan beban tambahan pengunjung. Tanpa hal ini, pembukaan menara dapat membawa risiko yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Ini Alasan Jembatan Ampera Tidak Naik Turun

Walaupun menjadikan menara sebagai destinasi wisata adalah langkah strategis untuk mendorong sektor pariwisata Palembang, pemerintah daerah perlu bertindak hati-hati. Melibatkan TACB, masyarakat, dan pakar keselamatan dalam proses pengambilan keputusan adalah langkah wajib untuk memastikan bahwa revitalisasi ini membawa manfaat tanpa merusak sejarah dan nilai budaya Jembatan Ampera.

Budayawan dan masyarakat berharap peluncuran menara ini dapat ditunda hingga semua aspek teknis, budaya, dan keselamatan benar-benar selesai dikaji. Dengan demikian, Jembatan Ampera dapat tetap menjadi kebanggaan kota yang utuh secara historis, aman bagi pengunjung, dan menguntungkan bagi perkembangan wisata Palembang.

Apakah langkah pemerintah ini menurut Anda sudah sejalan dengan semangat pelestarian sejarah, ataukah justru tergesa-gesa dalam mengejar potensi wisata?

 

Tags

Terkini