pariwisata-kebudayaan

Dendang Melayu Daerah Sumatera Selatan– Karya Emas Wanda Lesmana yang Merajut Budaya dalam Nada

DNU
Selasa, 11 Maret 2025 | 11:55 WIB
Dendang Melayu Daerah Sumatera Selatan (Dok)

Memancarkan energi kota Palembang dengan ritme khas yang menggambarkan kehidupan masyarakat yang dinamis dan penuh warna.

6. Zapin Lebas Katan

Secara harfiah berarti “Zapin Obat Luka”, lagu ini menyampaikan nasihat bijak: fokuslah pada hidup sendiri, jangan sibuk mengurus urusan orang lain agar bisa hidup lebih tenang dan bahagia.

7. Naseb Tetahan

Lagu dalam bahasa Kisam ini merupakan kisah personal Wanda Lesmana tentang keluarga yang merantau dan sulit pulang karena telah memiliki tanggungan baru di tanah perantauan.

8. Zapin Besanan (feat. Shacie)

Lagu yang menggambarkan tradisi pernikahan dalam budaya Melayu, dengan irama zapin yang khas dan menggugah semangat.

9. Ghindu (Ciptaan Vebri Al Lintani, diaransemen ulang bersama Jimmie Delvian)

Awalnya dinyanyikan dalam bahasa Empat Lawang, lagu ini kemudian diadaptasi ke bahasa Basemah, membawa nuansa rindu yang mendalam terhadap kampung halaman dan kenangan lama.

10. Tiuh Timbai

Lagu nostalgia tentang dusun lama di OKU Selatan, tempat di mana Wanda sering menulis lagu. Mengandung pesan bahwa walaupun sudah sukses di tanah orang, kampung halaman tetap selalu dirindukan.

Album yang Menghidupkan Budaya Sumatera Selatan

Album ini bukan sekadar kumpulan lagu, tetapi sebuah warisan budaya yang merangkum berbagai dialek, tradisi, dan cerita dari berbagai suku di Sumatera Selatan.

Dari Palembang, Basemah, Kisam, hingga Empat Lawang, setiap lagu membawa kekhasan daerah masing-masing, menjadikan "Dendang Melayu Daerah Sumatera Selatan" sebagai album yang kaya akan warna dan makna.

Dengan balutan musik Melayu modern dan aransemen khas Nusantara, Wanda Lesmana membawa pendengar dalam perjalanan musikal yang mengenalkan kembali budaya lokal ke generasi masa kini.

Halaman:

Tags

Terkini