KetikPos.Com - Lebaran tidak lengkap tanpa kehadiran ketupat di meja makan. Makanan khas ini tidak hanya menjadi hidangan utama saat Idul Fitri, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi masyarakat Indonesia. Dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa muda, ketupat melambangkan kesucian dan kebersamaan dalam perayaan hari kemenangan.
Sejak zaman dahulu, ketupat telah menjadi bagian dari tradisi Lebaran. Dipercaya bahwa hidangan ini diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga sebagai simbol filosofi keislaman. Bentuknya yang bersegi empat mencerminkan kesederhanaan dan keikhlasan, sementara anyaman yang saling berhubungan melambangkan eratnya hubungan sosial dalam masyarakat.
Tidak hanya menjadi makanan pokok, ketupat juga hadir dengan berbagai sajian pendamping yang menggugah selera. Opor ayam dengan kuah santan yang gurih, rendang yang kaya rempah, serta sambal goreng hati dan sayur labu siam menjadi kombinasi sempurna untuk menikmati ketupat di hari yang fitri.
Menariknya, di beberapa daerah di Indonesia, perayaan ketupat tidak hanya terjadi pada hari Lebaran, tetapi juga satu minggu setelahnya dalam tradisi Lebaran Ketupat. Di Jawa, Madura, hingga Lombok, masyarakat merayakannya dengan mengadakan kenduri dan membagikan ketupat kepada kerabat dan tetangga.
Dengan segala makna dan cita rasanya, ketupat tetap menjadi simbol kuat dalam tradisi Lebaran. Lebih dari sekadar makanan, ketupat merepresentasikan kebersamaan, kesederhanaan, dan keberkahan yang menyertai perayaan Idul Fitri setiap tahunnya.(***)