pariwisata-kebudayaan

Peluncuran Buku Puisi “Pulang” Karya Aina RA: Ruang Kata, Rumah Jiwa

DNU
Minggu, 13 April 2025 | 17:11 WIB
Suasana bincang puisi Pulang di Hotel Amaris (Dok)

KetikPos.com—Di sebuah sore yang teduh, Jumat 11 April 2025, sebuah peristiwa sastra yang hangat berlangsung di Hotel Amaris Palembang.

Seorang jurnalis senior sekaligus advokat perempuan, Aina Rumiyati Aziz, meluncurkan buku puisinya yang berjudul “Pulang” — sebuah karya yang lahir dari ruang sunyi perenungan, terapi, sekaligus penyembuhan jiwa.

Buku ini berisi 121 puisi yang ditulis Aina saat menjalani terapi medis pasca-rawat inap di RS AK Gani, disusul rawat jalan di RS Siti Khadijah dan RS Moehamad Hoesin Palembang.

Setiap puisinya adalah rekaman perjalanan batin, luka, kerinduan, dan harapan.

“Menulis puisi ini menjadi bagian dari terapi saya, cara saya menyapa ingatan dan berdamai dengan perasaan-perasaan yang sempat tercecer,” ungkap Aina.

Diskusi Penuh Makna di Hotel Amaris

Peluncuran buku ini tidak sekadar seremoni. Acara bincang buku yang dipandu Wenny Ramdiastuti sebagai moderator berlangsung sangat intim dan reflektif.

Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Nurhayati, Guru Besar FKIP Unsri, serta Anwar Putra Bayu, sastrawan nasional asal Sumatera Selatan yang juga Ketua Satupena Sumsel.

Prof. Nurhayati dalam kata pengantarnya menyebut buku ini sebagai ruang dialog batin.

“Membaca puisi Aina bukan hanya membaca bait demi bait, tapi turut menyelami riwayat seorang perempuan yang menjadikan puisi sebagai rumah pulang, tempat menyembuhkan diri dari badai,” ujarnya.

Sementara Anwar Putra Bayu yang menulis epilog buku ini mengatakan,

“Kitab puisi ‘Pulang’ ini bukan sekadar kumpulan puisi, tapi sebuah dokumen personal yang lahir dari momen krisis, saat seorang perempuan nyaris ‘hilang’, lalu berhasil menata serpihan dirinya lewat kata-kata.”

Dari Karir Jurnalistik ke Ruang Sastra

Perjalanan panjang Aina tak lepas dari dunia tulis-menulis. Mengawali karier sebagai wartawan MBM Tempo untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), lalu melanjutkan ke Forum Keadilan (1994-2007), sempat di Majalah Fokus, lalu menjadi Kepala Biro Sumatera Selatan Koran Sindo (2007-2016), hingga Majalah Sindo Weekly (2017-2019).

Halaman:

Tags

Terkini