KetikPos.com— Ternate pagi ini terasa berbeda. Tidak hanya karena kesejukan angin pesisirnya, tapi juga karena kehadiran rombongan budaya dari Palembang, Sumatera Selatan.
Dipimpin langsung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama Raden Muhammad Fauwaz Diradja SH, M.Kn., rombongan ini datang membawa misi sejarah: menguatkan kembali simpul budaya dan mengenang perjuangan Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Badaruddin II, yang dikenal sebagai Harimau yang Tak Dapat Dijinakkan.
Dalam lawatan budaya ini, SMB IV beserta rombongan seniman, budayawan, dan sejarawan Sumsel melakukan serangkaian kegiatan di Ternate
Diawali dengan kunjungan resmi ke Kantor Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke makam Sultan Mahmud Badaruddin II di Kelurahan Makassar Barat, Ternate.
"Silaturahmi ini bukan kunjungan biasa. Ini adalah napak tilas sejarah. Ternate dan Palembang memiliki ikatan kuat yang lahir dari kisah perjuangan Sultan Mahmud Badaruddin II. Kami datang untuk mempererat hubungan budaya ini sekaligus memberi penghormatan kepada leluhur kami," ujar SMB IV.
Rombongan budaya yang ikut serta di antaranya:
Vebri Al Lintani (budayawan, sutradara pementasan teater Harimau yang Tak Dapat Dijinakkan)
Hidayatul Fikri (Mang Dayat) (seniman)
Fir Azwar (seniman)
Isnayanti Safrida (seniman)
Ali Goik (budayawan)
Amir Hamzah, Anas, dan Dudy Oskandar (jurnalis dan pemerhati budaya)
Kunjungan ini juga disambut hangat oleh zuriat keturunan Palembang yang tinggal di Ternate, seperti Pangeran Ari dan Temenggung Firdaus, yang selama ini menjaga komunikasi sejarah antar keturunan Sultan Mahmud Badaruddin II di tanah perantauan.