Joko Susilo – Ketua Komite Seni Rupa DKP
Baca Juga: Lomba Lukis & Mewarnai Dua Pahlawan Sumsel: Menggores Warna, Menyalakan Patriotisme
Seni dan Bela Diri: Dua Sisi Patriotisme
Lebih dari 120 peserta ikut serta dalam lomba mewarnai dan melukis yang menggambarkan pahlawan lokal seperti Sultan Mahmud Badaruddin II dan Dr. A.K. Gani.
Suasana semakin semarak dengan dua workshop inspiratif: melukis (70 peserta) dan bela diri tradisional Kuntau (30 peserta). Keduanya menjadi simbol nyata bagaimana seni dan budaya bisa menjadi kendaraan ampuh dalam menyampaikan nilai-nilai kebangsaan.
Suara dari Para Tokoh:lomba melukis
Septa Marus (Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang) menegaskan:
"Museum harus hidup, bukan hanya tempat menyimpan barang antik. Kita ingin masyarakat, terutama anak muda, bisa belajar dan berkreasi sekaligus menumbuhkan rasa cinta budaya sendiri."
Edison, Staf Ahli Wali Kota Palembang menambahkan:
"Ini bukan sekadar lomba, tapi cara seru menanamkan patriotisme lewat seni dan budaya yang dekat dengan anak-anak."
M. Nasir, Ketua Dewan Kesenian Palembang:
"Melukis pahlawan bukan cuma soal teknik. Ini tentang menanamkan rasa bangga terhadap akar budaya sendiri."
Taufan Arifin, Ketua Suarna Rupa:
"Seni adalah jembatan antara generasi muda dan sejarah. Harapan kami, kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang inklusif untuk semua."
Baca Juga: Menggores Warna, Menyulam Patriotisme – Lomba Lukis & Mewarnai Pahlawan Sumsel Siap Digelar
Museum yang Hidup, Budaya yang Bernyawa
Acara ini membuktikan bahwa mencintai tanah air tidak harus melalui pidato panjang atau upacara formal. Cukup satu kuas, satu warna, dan satu niat untuk mengenang serta melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui seni.
Museum SMB II kini bukan hanya gudang sejarah, tapi juga laboratorium patriotisme yang berdenyut dalam setiap goresan dan gerak.