Nasir juga menyoroti rendahnya pencapaian siswa Palembang dalam ajang Festival dan Lomba Seni Sastra Siswa Nasional (FLS3N), khususnya di bidang seni sastra. Ini, menurutnya, menjadi refleksi penting bagi semua pihak untuk berbenah.
Respons Dinas Pendidikan: Kolaborasi yang Menjanjikan
Menanggapi gagasan yang dilontarkan DKP, Kaplatul Ahlia menyampaikan apresiasi dan dukungannya.
“Kami sangat menyambut baik inisiatif ini. Banyak sekali ruang kolaborasi yang bisa dikembangkan. Mulai dari pembinaan siswa, peningkatan kompetensi guru, hingga revitalisasi budaya sekolah,” ucap Kaplatul.
Ia menambahkan bahwa hasil audiensi ini akan segera dilaporkan kepada Kepala Dinas untuk ditindaklanjuti secara lebih komprehensif dalam bentuk rencana kerja bersama.
“Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti di ruang diskusi. Harus ada langkah nyata yang bisa langsung dirasakan oleh siswa dan guru,” tambahnya.
Menuju Ekosistem Sekolah yang Penuh Warna
Kolaborasi antara DKP dan Dinas Pendidikan Palembang diharapkan mampu menghadirkan ruang-ruang ekspresi seni yang lebih luas bagi pelajar.
Tidak sekadar pelajaran formal, tetapi juga ekosistem kreatif yang mendorong inovasi, partisipasi, dan penghargaan terhadap keberagaman seni budaya.
Dunia pendidikan Palembang kini dihadapkan pada peluang besar: menjadikan sekolah bukan hanya tempat belajar ilmu pengetahuan, tapi juga ruang tumbuhnya para seniman muda, penulis masa depan, dan pelopor budaya yang mencintai kotanya