pariwisata-kebudayaan

Sungai Musi Jadi Panggung, Wali Kota Ratu Dewa Buka Festival Perahu Bidar 2025

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 06:55 WIB
Sungai Musi Jadi Panggung, Wali Kota Ratu Dewa Buka Festival Perahu Bidar 2025 (Dok)

KetikPos.com--Suara dayung membelah Sungai Musi, sorak penonton pecah di tepian Benteng Kuto Besak (BKB). Jumat (15/8/2025), Palembang kembali hidup dalam denyut tradisi: Festival Perahu Bidar Tradisional resmi dibuka.

Wali Kota Palembang Ratu Dewa, didampingi jajaran Forkopimda, memukul gong sebagai tanda dimulainya festival yang tahun ini kembali masuk daftar 110 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI.

“Benteng Kuto Besak ini saksi sejarah. Dibangun pada abad ke-18 oleh Kesultanan Palembang Darussalam, pernah jadi simbol kekuatan dan kedaulatan rakyat kita. Hari ini, ia menjadi saksi kebanggaan kita merawat tradisi,” ujar Ratu Dewa, mengingatkan publik akan akar sejarah kota.

Festival yang berlangsung hingga 17 Agustus 2025 ini ditargetkan mampu menyedot 50–60 ribu pengunjung. Selain memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, perhelatan ini diharapkan menjaga denyut budaya khas Sumatera Selatan sekaligus menjadi ajang lahirnya atlet dayung berprestasi.

Demi kelancaran, ratusan personel dari kepolisian, Dishub, Satpol PP, DLH, hingga tim medis darat dan sungai dikerahkan. Jalan-jalan sekitar BKB pun ditata agar arus lalu lintas tetap lancar meski ribuan warga tumpah ruah.

Tak hanya lomba perahu, suasana BKB berubah jadi pesta rakyat. Kuliner khas Palembang berjajar di tenda-tenda: pempek, model, hingga kue delapan jam yang jarang keluar dari dapur kecuali di hari besar. Wisatawan tampak sibuk mengabadikan momen dengan latar Jembatan Ampera, sementara anak-anak riang berlarian dengan balon merah putih.

“Festival ini bukan sekadar hiburan. Ia mempererat silaturahmi, mendorong ekonomi kreatif, dan mengenalkan Palembang sebagai kota yang kaya sejarah, kuliner, sekaligus tradisi,” tutup Ratu Dewa.

Dengan semangat rakyat yang tumpah di tepi Musi, Festival Perahu Bidar 2025 kembali membuktikan: sungai bukan hanya urat nadi Palembang, tapi juga panggung budaya yang tak pernah lekang waktu.

 

Tags

Terkini