Akademisi: Konsepnya Dipertanyakan
Dr. Dedi Irwanto, MA, sejarawan dari Universitas Sriwijaya, mengaku heran.
“Bagaimana konsepnya Kampung Lele bisa jadi destinasi wisata? Ia tidak membawa ciri khas Palembang. Daya tarik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara pun lemah,” jelasnya.
Menurut Dedi, ide kreatif boleh saja, tapi karena ini program Dinas Pariwisata, seharusnya poin terbesar pada potensi wisata, bukan semata ekonomi kreatif.
Pelaku UMKM: “Lucu Aja”
Protes juga datang dari Kirana, pelaku UMKM.
“Kalau soal usaha kreatif oke lah, tapi kalau daya tarik wisata? Nggak ada identitas Palembang. Ini bukan karena kampung Dulmuluk kalah, cuma aneh aja,” tegasnya.
Atau, kalau ikan lele bisa dibuat pempek, mungkin ada sedikit berterimanya juga.
Baca Juga: Mengangkat Batang Terendam Kampung Dulmuluk: Antara Pelestarian Budaya dan Komodifikasi Wisata
Kriteria Penilaian Versi Dinas
Sulaiman menegaskan, tim juri menilai dari beberapa aspek:
Ide dan inovasi kampung
Fasilitas umum (working space/fasum)
Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, kenangan)