KetikPos.com– Aroma bakso dan semangat seni ternyata bisa berpadu harmonis. Itu yang terasa saat Abdul Anzisy—akrab disapa Aziz—pemilik kuliner legendaris Bakso Granat Aziz, memberikan apresiasi pada ajang mural grafiti bertajuk “Goresan Cindo Palembang Belagak Stop Vandalisme” yang digelar Gen RD bersama Dewan Kesenian Palembang.
Tak sekadar menyampaikan dukungan lewat kata-kata, Aziz mengundang panitia dan peserta lomba mampir ke gerai Bakso Granat di kawasan Bukit Besar, tepat di samping SMKN 3 Palembang. Suasana hangat terasa ketika para seniman jalanan menyantap bakso pedas berisi “granat” khas Aziz, usai seharian berkeringat di tembok.
“Kawan-kawan panitia dan peserta layak diapresiasi. Kawasan yang dulunya kumuh kini jadi spot baru yang indah untuk berfoto dan dikunjungi masyarakat,” ujar Aziz.
Menurutnya, karya mural bukan sekadar coretan warna, tetapi juga pesan moral: merawat kota bersama-sama. Aziz berharap tembok-tembok yang kini penuh warna bisa dijaga agar tidak kembali menjadi korban vandalisme.
Lebih jauh, ia ingin gerakan ini menular ke banyak pihak lain. “Kalau setiap sudut kota ada mural positif, Palembang bisa makin membanggakan. Kita rawat bareng-bareng,” tutupnya.
Lomba mural ini bukan hanya meninggalkan jejak cat di dinding, tapi juga meninggalkan cerita: bagaimana semangat komunitas bisa bertemu dengan kepedulian pengusaha lokal, menjadikan seni, kebersamaan, dan semangkuk bakso—sebagai pengikat kota.
Jadinya, panitia lomba, pengurus DKP, dan beberapa pemenang pun icip-icip bakso geranat.
"Capek berkutat dengan mural selama dua hari, ditutup dengan bakso, maknyus juga," ujar pemenang favourite dari SMAN Sumsel yang ikut ke Bakso Geranat di Bukit Besar.
Eddy Fahyuni, juri lomba mural, mengucapkan terima kasih kepada Azis. "Semoga baksonya, semakin maju dan sukses. Ke depan, bisa lah digelar lomba mural yang disupport pengusaha kuliner," komentarnya.
Kgs M Riduan, Ketua Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang (KKPP) terlihat semangat menikmati baksoyang terkenal pedasnya itu.