pariwisata-kebudayaan

Wamenpar Ni Luh Puspa Bawa Semangat Kolaborasi di G20: Indonesia Jadi Jembatan Negara Maju dan Berkembang

Jumat, 12 September 2025 | 08:19 WIB
Wamenpar Hadir di G20 Tourism Ministers’ Meeting Afrika Selatan, Dorong Kolaborasi Global (dok)

KetikPos.com — Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam percaturan global. Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa hadir mewakili Indonesia dalam G20 Tourism Ministers’ Meeting yang berlangsung di Mpumalanga, Afrika Selatan, pada 11–12 September 2025.

Kehadiran Wamenpar menegaskan konsistensi Indonesia sebagai negara yang aktif mendorong pengembangan pariwisata global. Bagi Indonesia, pariwisata bukan hanya soal angka kunjungan wisatawan, tetapi juga soal keberlanjutan, keadilan, dan dampak nyata bagi masyarakat.

“Indonesia berkomitmen mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan bersama negara-negara G20, sekaligus memperkuat kerja sama yang inklusif dan memberi manfaat luas,” kata Ni Luh Puspa.

Empat Isu Prioritas G20 Afrika Selatanwisawatawan

Dalam Presidensi G20 Afrika Selatan, terdapat empat isu utama yang dibahas para menteri pariwisata dunia:

People-Centered AI and Innovation for Startups — mendorong pemanfaatan teknologi yang ramah manusia untuk memperkuat ekosistem pariwisata.

Tourism Financing and Investment for Equality and Sustainability — memperkuat pembiayaan dan investasi yang adil dan berkelanjutan.

Air Connectivity for Seamless Travel — meningkatkan konektivitas udara agar perjalanan antarnegara lebih mudah dan lancar.

Enhanced Resilience for Inclusive, Sustainable Tourism — memperkuat daya tahan sektor pariwisata agar tetap inklusif dan berkelanjutan.

Peran Strategis Indonesia

Sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia yang juga negara berkembang, Indonesia memiliki posisi strategis di G20. Menurut Wamenpar, Indonesia berperan sebagai jembatan antara negara maju dan berkembang, memastikan bahwa keputusan dan kebijakan global mampu mengakomodasi kepentingan semua pihak.

“Indonesia mendorong dialog dan solusi yang inklusif. Kami ingin memastikan negara-negara berkembang tidak tertinggal dalam transformasi pariwisata global,” tegasnya.

Pertemuan Bilateral

Di sela forum multilateral, Ni Luh Puspa juga dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan menteri pariwisata negara sahabat.

Halaman:

Tags

Terkini