pariwisata-kebudayaan

Ngopi Bareng Helmy Yahya & AKKSI Sumsel: Saat Kreator Tak Lagi Jadi Penonton

Senin, 6 Oktober 2025 | 06:01 WIB
Ngopi Bareng Helmy Yahya & AKKSI Sumsel: Saat Kreator Tak Lagi Jadi Penonton (Dok)


KetikPos.com, Palembang--Minggu pagi (5/10/2025), aroma kopi dari Agam Pisan Coffee Roastery Jilid II Raja Tentro Cafe terasa lebih pekat dari biasanya. Bukan hanya karena biji robusta dari Pagaralam yang diseduh hangat, tapi juga karena energi ratusan kreator konten dari berbagai penjuru Sumatera Selatan yang tumpah ruah di satu tempat: Ngopi Bareng Helmy Yahya & AKKSI Sumsel.
Di tengah suasana santai dan tawa yang bersahut-sahutan, Helmy Yahya, sosok yang dulu dikenal sebagai Raja Kuis Indonesia, kini tampil sebagai Raja Inspirasi Digital. Ia datang bukan sekadar memberi motivasi, tapi menyalakan api semangat di dada para kreator muda yang haus akan arah dan peluang.
“Saya salut dengan AKKSI Sumsel. Ini DPW paling aktif di Indonesia. Semangatnya luar biasa,” ujar Helmy, disambut tepuk tangan dan sorak semangat peserta.
Dari Penonton Jadi Pemain
Helmy menegaskan bahwa dunia digital tak lagi memberi ruang bagi mereka yang hanya menonton.
“Kreator konten bukan sekadar hobi. Ini profesi masa depan. Kreator bisa jadi affiliator, entrepreneur, bahkan pemimpin opini publik,” katanya mantap.
Sambil menyeruput kopinya, Helmy bercerita bahwa ia tengah menyiapkan perusahaan berbasis Artificial Intelligence (AI) yang akan menggandeng para kreator di seluruh Indonesia. Visi besarnya: menciptakan ekosistem di mana kreativitas dan teknologi bersatu untuk membuka lapangan kerja baru.
“Sedikit lebih beda lebih baik, daripada sedikit lebih baik,” ujarnya, mengutip Panji Pragiwaksono — kalimat yang langsung memantik tawa dan anggukan serempak dari hadirin.
AKKSI Sumsel: Komunitas yang Bergerak, Bukan Berisik
Ketua AKKSI DPW Sumsel Hidayatul Fikri, atau yang akrab disapa Mang Dayat, tersenyum puas melihat semangat yang tumbuh di ruang itu.
“Kreator di Sumsel ini potensinya besar sekali. Kami di AKKSI ingin jadi wadah agar mereka bisa belajar, berkolaborasi, dan berkembang bersama,” ujarnya.
Sementara Indah Mujyaer, Wakil Ketua AKKSI DPW Sumsel, menambahkan bahwa komunitas ini juga aktif mendukung promosi pariwisata daerah melalui konten kreatif.
“Kami ingin Sumsel dikenal lebih luas lewat karya digital anak daerah,” katanya bangga.
Dari Palembang ke Panggung Nasional
Helmy pun mengingatkan bahwa Palembang telah melahirkan banyak talenta digital hebat — sebut saja dr. Richard Lee dan David GadgetIn — bukti bahwa anak daerah mampu bersaing di panggung nasional jika berani melangkah.
Tak berhenti di situ, AKKSI berencana meluncurkan Kartu Tanda Anggota (KTA) resmi bagi para kreator, serta menggelar pelatihan tentang pengembangan diri dan monetisasi konten. Tujuannya jelas: agar para kreator tak hanya jago bikin konten, tapi juga bisa hidup dari karya mereka.
Akhir yang Menggugah
Menjelang siang, kopi di cangkir mulai mendingin, tapi semangat para kreator justru semakin panas. Acara “Ngopi Bareng Helmy Yahya & AKKSI Sumsel” bukan sekadar temu komunitas — ia adalah titik nyala. Titik di mana para kreator sadar bahwa mereka tak lagi sekadar penonton dalam industri digital. Mereka adalah pemain utama.
Dan seperti kata Helmy Yahya,
“Kreativitas itu tak bisa dimatikan. Yang bisa mati hanyalah semangat kalau kamu berhenti mencoba.”

Tags

Terkini