pariwisata-kebudayaan

Seniman Palembang Nyatakan Dukungan bagi Ratu Sinuhun sebagai Pahlawan Nasional Lewat Pekan Seni 2025

Senin, 17 November 2025 | 21:20 WIB
Suasana Lokasi Sepekan Seni (Dok KetikPos.com)

KetikPos.com — Pekan Seni 2025 tidak hanya menghadirkan kemeriahan kreativitas, tetapi juga menjadi panggung penting bagi para seniman Palembang untuk menyuarakan dukungan terhadap pengusulan Ratu Sinuhun sebagai Pahlawan Nasional.

Melalui karya, pertunjukan, dan program kuratorial, para pelaku seni sepakat menjadikan figur perempuan berpengaruh asal Sumatera Selatan itu sebagai inspirasi utama festival tahun ini.

Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) M. Nasir menegaskan bahwa Pekan Seni 2025 bukan sekadar acara pertunjukan, melainkan ruang untuk mengangkat kembali nilai-nilai historis yang pernah membentuk jati diri masyarakat Palembang.

Baca Juga: Pekan Seni 2025: Gerakan Seniman Palembang Menyalakan Dukungan Bagi Ratu Sinuhun Menjadi Pahlawan Nasional

“Ratu Sinuhun adalah bagian penting dari sejarah kita. Melalui seni, kita ingin menghadirkan kembali suaranya dan menyampaikan kepada publik bahwa beliau layak diakui sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Nasir.

Simbol Perempuan, Simbol Perjuangan

Dukungan para seniman terasa jelas sejak malam pembukaan ketika Sanggar Mei-Mei menampilkan Tari Gema Swara Sinuhun, garapan koreografer Sonia Anisah Utami.

Tarian ini menafsir ulang ketegasan, kebijaksanaan, serta keberanian yang selama ini dilekatkan pada sosok Ratu Sinuhun—tokoh yang berperan dalam tradisi hukum Simbur Cahaya dan gagasan awal kesetaraan perempuan di Sumatera Selatan.

Baca Juga: “Dulmuluk Naik Panggung Digital” — Sanggar Harapan Jaya Gandus Gandeng Dosen Universitas PGRI Palembang Hadirkan Tradisi dalam Genggaman Generasi Z

Gerak selendang yang lembut namun tegas dalam tarian tersebut menjadi metafora tentang perempuan yang memimpin melalui ketenangan namun penuh keberanian. Tepuk tangan panjang penonton menjadi bukti bahwa pesan yang dibawa tarian ini tersampaikan.

Pusat Kurasi: Menghidupkan Warisan Sinuhun

Selama lima hari penyelenggaraan, sejumlah program seni diposisikan sebagai ruang edukasi publik mengenai kiprah Ratu Sinuhun. Pameran visual, pembacaan naskah, pertunjukan musik tradisional, hingga diskusi sejarah disusun untuk mengangkat figur perempuan yang selama ini jarang tampil dalam narasi besar sejarah nasional.

Pelukis Martha Astra Winata, pencipta seri lukisan bertema Ratu Sinuhun yang menjadi elemen visual utama festival, juga menerima penghargaan pada malam pembukaan. Karyanya dinilai berperan penting dalam memperluas imajinasi publik terhadap sosok Sinuhun.

Dukungan Melalui Karya dan Kolaborasi

Halaman:

Tags

Terkini