Panggung Hiburan: Lomba Hadro Menjadi Magnet Malam Keempat
Memasuki malam, panggung hiburan berubah menjadi arena kompetisi Lomba Hadro, salah satu kegiatan yang paling ditunggu. Sejak pukul 19.00, penonton sudah memenuhi area, menciptakan suasana meriah namun tetap khidmat.
Acara dibuka dengan sambutan dari DKP dan Ketua Komite Musik, dilanjutkan sambutan Dinas Kebudayaan Palembang serta arahan Dewan Juri. Tari Kreasi tampil sebagai pembuka sebelum peserta Hadro mulai menunjukkan kebolehan.
Sebanyak 14 grup hadro tampil bergantian, masing-masing membawa karakter musikal sendiri—ada yang menonjolkan syair, ada yang memperkuat ritme, ada pula yang bermain pada harmonisasi vokal.
Di antara penampilan, panggung menampilkan hiburan dari Kak Acan, memberi jeda sekaligus menjaga suasana tetap hangat.
Ketua Panitia Pelaksana, Cheirman, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta.
“Lomba Hadro ini menunjukkan keberagaman musikal kita. Tradisi tetap hidup karena dimainkan dengan gembira,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Palembang, H. Sulaiman Amin, juga mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat.
“Seni tradisi seperti hadro adalah identitas. Ketika ruang ekspresi dibuka, yang muncul bukan hanya kompetisi, tetapi kebanggaan,” katanya.
Malam ditutup dengan sesi foto bersama dan closing yang penuh kegembiraan.
Hari Keempat Menegaskan Keberagaman Seni Palembang
Dari pelatihan tari dan teater yang edukatif, hingga kompetisi hadro yang menyatukan tradisi dan kreativitas anak muda, hari keempat Pekan Seni 2025 menegaskan kembali bahwa festival ini adalah rumah besar bagi seluruh bentuk ekspresi seni kota.