pariwisata-kebudayaan

Dua Pantomimer Palembang Meriahkan JakMime Fest 2025

Jumat, 28 November 2025 | 14:06 WIB
Dua Pantomimer Palembang Meriahkan JakMime Fest 2025 (Dok)


KetikPos.com, Jakarta-- Dua pantomimer asal Palembang, Saleh dan Bebeg dari Komunitas Palembang Mime Club, turut memeriahkan gelaran Jakarta Pantomime Festival (JakMime Fest) 2025 yang dihelat di Taman Fatahillah, Kota Tua Jakarta pada 25–26 November 2025. Keduanya tampil bersama puluhan seniman pantomim dari berbagai daerah di Indonesia serta dua mimer tamu asal Italia.
Saleh dan Bebeg bukan nama baru di dunia seni gerak Tanah Air. Mereka telah beberapa kali berpartisipasi dalam berbagai agenda pantomim di sejumlah kota, mulai dari Palembang, Jambi, Bogor, Bandung, Yogyakarta, hingga Jakarta. Kehadiran mereka di panggung JakMime Fest 2025 menjadi pembuktian bahwa Palembang memiliki talenta pantomim yang terus berkembang dan mampu bersaing secara nasional.
Kota Tua kembali menjelma menjadi pusat perhatian dunia seni pertunjukan. Melalui JakMime Fest 2025, seni pantomim yang mengandalkan gerak tubuh, ekspresi wajah, dan komunikasi tanpa kata. Seni ini menjadi medium universal yang menghubungkan budaya, usia, dan batas geografis. Festival ini tidak hanya menjadi panggung pertunjukan, tetapi juga ruang kolaborasi lintas generasi.
Menurut keterangan Septian Dwi Cahyo sebagai ketua Perkumpulan Seniman Pantomim Indonesia (ASPI) dan ketua pelaksana, mengatakan kalau Festival ini digagas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta bersama ASPI ini membawa misi memperkenalkan kekayaan budaya Betawi ke kancah global melalui bahasa tubuh. Di tengah derasnya hiburan digital, pantomim dianggap tetap relevan karena mampu menyampaikan pesan secara visual dan mendalam.
Dengan mengusung tema “Funtomime – Fun with Mime”, gagasan kreatif maestro pantomim Indonesia Septian Dwi Cahyo, festival tahun ini memperluas batas seni pantomim. Konsep Funtomime memadukan pantomim dengan disiplin seni lain seperti tari, teater, puisi, magic, budaya tradisi, hingga multimedia — menambah daya tarik bagi anak muda dan masyarakat umum.
“Rangkaian kegiatan di JakMime Fest 2025 meliputi pertunjukan panggung besar yang menampilkan seniman lintas daerah dan generasi. Street performance di berbagai titik Kota Tua, memungkinkan interaksi langsung antara mimer dan pengunjung. Kegiatan program edukasi dan kolaborasi bersama komunitas seni, sekolah seni, serta desainer busana profesional,” ujar Septian.
Septian berharap melalui festival ini, Jakarta menegaskan posisinya sebagai kota yang mendukung keberagaman seni pertunjukan di Asia Tenggara. JakMime Fest diharapkan menjadi gerakan budaya yang tidak hanya melestarikan seni pantomim, tetapi juga memperbaruinya sebagai bagian dari ekonomi kreatif dan daya tarik wisata modern.

Dua pantomim Palembang tampil di Jakarta (Dok)

“Dengan pendekatan yang inklusif dan konsep segar, JakMime Fest 2025 menjadi simbol bahwa seni tanpa kata dapat bersuara lebih lantang yang mengungkapkan identitas, kreativitas, serta semangat global yang hidup di kota ini,” jelasnya.
Sementara itu bagi Saleh dan Bebeg, kesempatan tampil di ruang publik bersejarah seperti Taman Fatahillah merupakan pengalaman yang memperkaya perjalanan seni mereka. Mereka berharap partisipasi seniman daerah seperti Palembang bisa terus diperkuat agar jaringan pantomim nasional semakin luas.

Tags

Terkini