pariwisata-kebudayaan

Hoby Diving, Ini Tempat Yang Direkomendasi, Anda Bisa Melihat Ikan Raksasa

Minggu, 26 Maret 2023 | 16:14 WIB
Pantai Kwatisore

 

KetikPos.com - Perairan Indonesia emang jadi surga buat para pecinta kehidupan bawah laut karena sambil menyelam dapat melihat berbagai terumbu karang dan berbagai jenis ikan.

Apalagi saat diving bisa bertemu dan berenang dengan spesies langka seperti hiu paus.

Hiu paus atau Rhincodon typus merupakan salah satu spesies langka yang hidup mengembara di samudera tropis.

Memang hiu yang bisa mencapai panjang hingga 20 meter ini mampir di beberapa spot perairan Indonesia dan akhirnya menjadikan spot-spot tersebut sebagai destinasi favorit Pariwisata Indonesia bagi para penyelam.

Namun, rombongan hiu paus ini punya waktu-waktu tertentu untuk mampir sehingga penyelam perlu menyesuaikan jadwal liburan.

Bila ingin ketemu hiu paus kapan saja, tanpa menunggu bulan-bulan tertentu, anda bisa berkunjung ke Kwatisore. Karena di sana, hiu paus ada selama 365 hari dalam setahun, alias setiap hari.

Kwatisore adalah sebuah desa yang berada dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Dengan luas sekitar 1.453.500 hektar, taman nasional ini menjadi kawasan konservasi laut terluas di Indonesia. Perairannya kaya akan biota laut mulai dari terumbu karang, ikan-ikan kecil, penyu, lumba, dan beberapa jenis hiu, termasuk hiu paus.

Hiu paus di Kwatisore sangat mudah ditemui, loh. Untuk bertemu dengan raksasa laut ini, lo hanya perlu pergi ke bagan-bagan atau rumah terapung yang digunakan untuk menangkap ikan. Di sana, hiu paus kerap muncul dan berenang-renang. Bukan hanya satu, tapi bisa 3, 4, hingga 6 ekor dalam satu kelompok.

Agar hiu-hiu paus tersebut betah di sekitar bagan, lo bisa memberi makan mereka dengan ikan puri (sejenis teri) karena makanan hiu paus adalah ikan-ikan kecil. Dengan mulutnya yang lebar, mereka akan menyedot dan menyaring air laut untuk mendapatkan ikan kecil, udang, atau plankton.

Lo enggak perlu repot membawa ikan puri dari rumah karena para nelayan di bagan telah menyiapkannya. Selanjutnya, lo tinggal pilih ingin menikmati hiu paus dari permukaan atau berenang bareng di lautan. Apapun pilihan lo, tetap patuhi peraturan yang udah dibuat, seperti menjaga jarak sekitar 2-3 meter saat berenang di sekitar hiu paus, tidak menyentuh bagian tubuh hiu paus, serta menggunakan kamera tanpa flash.

Hiu-hiu paus ini hidup berdampingan dengan warga Kwatisore, loh. Mereka tidak ragu untuk muncul serta mendekat ke bagan juga perahu nelayan. Karena kemunculannya yang sering tiba-tiba, ikan yang bisa menyelam hingga kedalaman 1.000 meter ini pun disebut sebagai ikan hantu. Oleh warga lokal, hiu paus juga sering dipanggil gurano bintang atau ikan besar yang memiliki totol-totol seperti bintang.

Kalo berminat untuk berkunjung ke Desa Kwatisore, lo bisa naik speedboat dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dari Kota Nabire, ibukota Provinsi Papua Tengah. Fyi, Papua Tengah adalah satu dari tiga provinsi yang dimekarkan dari Provinsi Papua sejak tanggal 30 Juni 2022.

Oh ya, Gaes! Asal usul nama Kwatisore juga cukup unik, loh. Desa ini bisa dikatakan enggak mengenal musim hujan atau kemarau karena selain hiu paus, Kwatisore juga kedatangan hujan setiap harinya. Penyebabnya karena wilayah Kwatisore yang berada di gelombang perairan tinggi. Biasanya, hujan akan datang di waktu sore. Nah! Kekhawatiran pada waktu sore karena hujan lebat yang akan melanda menjadi asal muasal nama desa ini. Kwatisore, khawatir sore. Unik banget, kan?

Jadi lebih penasaran sama hiu paus atau desa tanpa musimnya? Apapun yang bikin lo penasaran, buruan masukin destinasi Pariwisata Indonesia yang satu ini ke bucket list. Lalu nikmati langsung petualangan diving bersama hiu paus di desa tanpa musim.
Pariwisata Indonesia.(***)

Halaman:

Tags

Terkini