pariwisata-kebudayaan

Mudik Lebaran, Kemenparekraf Berikan Informasi Masjid dijalur Mudik

Sabtu, 15 April 2023 | 15:13 WIB
Ilustrasi Masjid dijalur Mudik

 

KetikPos.com - Pariwisata ramah muslim memang menyimpan potensi besar di tanah air. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia sehingga wisata religi banyak diminati.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memprediksi pada 2023 akan ada 123,8 juta wisatawan yang melakukan perjalanan saat libur Idulfitri dan nantinya mereka membutuhkan informasi tentang lokasi masjid.

Mudik sendiri puncaknya akan terjadi pada minggu terakhir April hingga Mei 2023.

Apalagi semakin longgarnya aturan perjalanan membuat pergerakan masyarakat mudik diperkirakan melonjak dibandingkan tiga tahun sebelumnya. “Kami sudah menyiapkan beberapa paket wisata seperti desa wisata, hingga destinasi berbasis wisata religi bagi 123,8 juta wisatawan yang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik tahun ini,” ujar Menteri Parekraf Sandiaga Uno usai rapat kerja di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Dia juga menyatakan, momen ini akan menjadi modal utama dalam pencapaian target mobilisasi wisatawan nusantara (wisnus) yakni 1,4 miliar pergerakan di 2023.

Seiring dengan pemulihan ekonomi, setelah melewati puncak pandemi Covid-19, pemerintah mendorong agar masyarakat lebih banyak melancong ke destinasi-destinasi wisata dalam negeri.

Untuk itu, Kemenparekraf meluncurkan e-booklet bertajuk "Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja" dalam rangka menyambut musim mudik dan libur Lebaran 2023. Bahan informasi ini sebagai panduan para pemudik di kala perjalanan maupun saat bersilaturahmi di kampung halaman.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu, saat peluncuran e-booklet, Senin (27/3/2023), mengungkapkan bahwa buku panduan itu merupakan bagian dari program "Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja" serta bertujuan memanfaatkan momentum musim mudik lebaran untuk memberikan informasi kepada pemudik tentang berbagai hal.

Isi dari panduan itu, di antaranya, terkait destinasi wisata yang ada di jalur mudik, terutama masjid-masjid yang memiliki keunikan, menawarkan diversifikasi produk wisata, serta meningkatkan peringkat Indonesia di Global Muslim Travel Index, di mana saat ini Indonesia berada di peringkat kedua.

Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, peluncuran e-booklet itu dinilai sangat tepat bagi para pemudik untuk memilih masjid yang ingin disinggahi dalam perjalanan mudik.

“Selama mudik orang itu perlu istirahat dan salat. Masjid-masjid ini bisa menjadi selling point yang akan mendorong pergerakan (ekonomi),” ujar Menteri Sandiaga.

Wisata religi di masjid jalur mudik itu juga dapat dinikmati oleh wisatawan nonmuslim serta dalam e-booklet tersebut juga diinformasikan soal destinasi wisata terdekat dari masjid tersebut. Ada delapan subtema dari wisata jelajah masjid ini.

Adapun konten utama dari e-booklet ini merangkum 27 masjid dengan potensi wisata yang telah diseleksi melalui proses self assessment. Ke depannya, e-Booklet ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi e-catalogue yang merangkum 230 masjid di Indonesia. Selain dicetak dalam bentuk buku, panduan e-Booklet Jelajah Masjid ini dapat diunduh di situs resmi Kemenparekraf www.indonesia.travel.

Pemilihan 27 masjid tersebut setelah diseleksi dari 340 potensi masjid yang ada di jalur mudik Jawa dan luar Jawa. Maka, dari situ disimpulkan 27 masjid yang bersinggungan dengan data dari Kementerian Perhubungan untuk jalur mudik di empat titik.

Halaman:

Tags

Terkini