politik-eksbis

Lonjakan Harga TBS Kelapa Sawit di Sumsel Picu Perhatian Pelaku Industri

DNU
Senin, 19 Februari 2024 | 17:45 WIB
Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Ir. Agus Darwa, M.Si. (Dok Ist/KetikPos.com)

KetikPos.com – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengalami lonjakan harga yang signifikan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada periode kedua bulan Februari 2024. 

Menurut laporan dari Kantor Dinas Perkebunan Sumsel, harga TBS melonjak sekitar Rp 119 per kilogram atau naik menjadi Rp2.533 per kilogram pada tanggal 12 Februari 2024.

Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Ir. Agus Darwa, M.Si., menyampaikan bahwa fenomena ini menjadi sorotan bagi para pelaku industri kelapa sawit, baik sebagai produsen maupun konsumen. 

"Kenaikan yang signifikan ini tentunya memicu perhatian kita semua. Ini bukan hanya sekadar angka di atas kertas, namun dampaknya sangat dirasakan dalam rantai pasokan kelapa sawit," ungkap dia usai mengikuti Apel Gabungan di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (19/02/24) pagi.

Baca Juga: Pria Pencuri Buah Kelapa Sawit Diamankan: Aksi Kejahatan Berakhir di Tangan Tim Srigala Polsek Penukal Abab

Darwa juga mengungkapkan bahwa harga Crude Palm Oil (CPO) juga mengalami kenaikan di Sumsel, mencapai Rp11.650 per kilogram, dengan harga inti yang mencapai Rp5.649 per kilogram. 

"Ini menjadi bagian dari dinamika yang kompleks dalam industri kelapa sawit, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global dan masalah internal di negara pesaing," tambah dia. 

Namun, kenaikan harga ini tidak terlepas dari sejumlah faktor eksternal, termasuk pembelian aktif dari importir besar Tiongkok dan kendala produksi kelapa sawit di Malaysia, yang merupakan pesaing utama. 

Baca Juga: Pria Pencuri Buah Kelapa Sawit Diamankan: Aksi Kejahatan Berakhir di Tangan Tim Srigala Polsek Penukal Abab

"Kondisi trek yang mengganggu produksi kelapa sawit di Malaysia turut mempengaruhi dinamika harga di Sumsel," jelas dia.

Dalam keterangannya, Agus Darwa juga membagikan data harga TBS untuk berbagai kelompok usia tanaman, yang menunjukkan variasi harga yang cukup besar. Hal ini menunjukkan kompleksitas dalam penentuan harga di pasar kelapa sawit.

Kenaikan harga yang tajam ini juga menjadi perhatian para pelaku industri biodiesel, karena tren kenaikan harga minyak mentah dunia turut mempengaruhi permintaan akan bahan baku seperti kelapa sawit.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Minyak Mentah, Pohon Sawit Terus Diremajakan

 "Ini menjadi tantangan dan juga peluang bagi kita semua untuk terus beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah-ubah," pungkas dia.

Halaman:

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB