"Karena saya menganggap bahwa masyarakat yang tidak mampu itu perlu hadirnya pemerintah. Prodeo itu adalah pemberian bantuan hukum secara gratis, karena ada bantuan dari pemerintah kalau tidak salah hanya Rp 5 juta untuk satu kasus.
Itu artinya ada hadirnya pemerintah, dan saya yakin para advokat muda itu dengan sukarela dengan senang hati itu akan menerima hal itu.
Baca Juga: Mahar Diisukan Bubar, Ini Jawaban Bacagub Mawardi Yahya
Karena banyak masyarakat yang buta hukum tetapi dia mau menghadapi masalah hukum itu mereka tidak tahu mau ke mana. Sehingga saya berkeinginan insyaallah kami menang anggaran itu akan kami kembalikan lagi,"jelasnya
Ketika ditanya awak media, semakin banyaknya informasi hoaks tentang Mawardi Yahya dan Anita, lebih lanjut Anita mengungkapkan, biarkan orang berbicara orang mau menyebar hoax senyumin saja."Kami semakin kompak, semakin mengerucutkan visi misi kita untuk maju kedepan," katanya.
Baca Juga: Ambil Formulir, Mawardi Yahya Lanjutkan Langkah Maju ke Gubernur Sumsel
"Insya Allah, kami menunggu rekomendasi dari Gerindra. Begitu turun rekomendasi Gerindra, maka Golkar menyusul, jadi tinggal menunggu waktu," ucapnya.
"Saya adalah perempuan pertama yang akan menjadi wakil gubernur Sumsel. Jadi kepada emak-emak ayo dukung Bapak Mawardi dan Anita di Pilgub Sumsel 2024," katanya.
Baca Juga: Mawardi Yahya Resmi Gandeng Harnojoyo di Pilgub Sumsel 2024
Pada kesempatan ini, Ketua Komunitas Advokat dan Paralegal Sumsel, Prengki Adiatmo, SH mengatakan, agenda kegiatan hari ini yakni tentang pengukuhan Komunitas Advokat dan Paralegal Sumatera Selatan sekaligus komunitas tersebut menyatakan diri dengan melakukan deklarasi.
"Bahwasanya kita sudah menyatakan sikap dengan mendeklarasikan diri mendukung bapak Mawardi Yahya dan Ibu Anita sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan. Tentunya kami sudah mempersiapkan dari dari jauh hari," kata Prengki.
Baca Juga: Perubahan Politik di Sumatera Selatan: Mawardi Yahya dan Harnojoyo Memasuki Arena Pemilihan Gubernur
Prengki menuturkan, kedepan setelah acara tentu kita akan melakukan perjuangan-perjuangan yang mana dominannya ingin memenangkan beliau untuk menjadi salah satu yang menyatakan sikap.
Tentu saya pribadi sebagai Ketua Umum dari pada Komunitas Advokat berikut beserta 170 Pengacara dan Paralegal yang dominan masuk didalam struktur," sebut Prengki.
"Kami tentu saat ini pengacara dominannya hanya fokus terhadap penanganan perkara saja, sehingga saya mempunyai konsep ataupun inisiatif bahwa pengacara harus lebih luas lagi melakukan pergerakan yakni tidak anti terhadap yang namanya dunia perpolitikan karena pengacara ataupun advokat selalu mendekati yang namanya seluruh kegiatan," tambah Prengki.