politik-eksbis

Andreas Okdi Priantoro (AOP): Metamorfosis dari Aktivis ke Rumah Rakyat

DNU
Rabu, 2 Oktober 2024 | 09:41 WIB
AOP dan Pimred KetikPos.com usai dilantik di Gedung DPRD Palembang (dok)

ketikPos.com-- Andreas Okdi Priantoro, SE.Ak., SH, seorang aktivis yang telah lama dikenal dengan julukan “Banteng Parlemen Jalanan”, kini resmi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang periode 2024-2029.

Andreas, yang mewakili Fraksi PDI Perjuangan, membawa semangat perjuangan dari akar rumput dan pergerakan sosial ke ruang parlemen, menjadikan dirinya sebagai perwakilan yang benar-benar lahir dari rakyat.

Dapat dianalogikan, perjalanan Andreas adalah sebuah metamorfosis dari aktivis ke rumah rakyat.

Berasal dari Lampung Selatan dan tumbuh di tengah komunitas marjinal, Andreas tak pernah melupakan asal-usulnya. Pria yang akrab disapa Andreas OP ini dikenal luas di kalangan aktivis, terutama karena konsistensinya dalam membela hak-hak kelompok termarginalkan seperti petani, nelayan, buruh, kaum miskin kota, serta minoritas.

Baca Juga: Ali Sobri Resmi Dilantik sebagai Pimpinan Sementara DPRD Kota Palembang Periode 2024-2029

Baginya, aktivisme bukan sekadar panggilan sementara, tetapi gaya hidup dan panggilan hati yang ia jalani sejak muda.

Sejak tahun 1998, ketika masih duduk di bangku kuliah di Universitas Sriwijaya, Andreas sudah terlibat dalam gerakan mahasiswa yang memperjuangkan keadilan sosial dan demokrasi. Keterlibatannya dalam berbagai aksi perlawanan terhadap ketidakadilan membentuk karakter Andreas sebagai sosok yang tak gentar menghadapi tekanan dan selalu berdiri di sisi wong cilik.

Aktivisme yang Mengakar: "Dari Jalanan Hingga Parlemen"

Sebagai seorang aktivis yang terbiasa berjuang di jalanan, Andreas tak pernah jauh dari masyarakat akar rumput. Ia kerap memimpin aksi demonstrasi, turun langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan petani yang lahannya terampas, buruh yang upahnya tidak layak, hingga nelayan yang tergencet oleh kebijakan tidak berpihak. Bagi Andreas, perjuangan ini adalah napas hidupnya.

"Saya lahir dari wong cilik, hidup di antara mereka, dan saya berjuang bersama mereka. Tidak ada yang lebih penting bagi saya selain memperjuangkan hak-hak mereka," tegas Andreas dalam salah satu pidato orasinya.

Sikapnya yang revolusioner dan tak kenal kompromi dalam membela rakyat membuat Andreas dijuluki “Banteng Parlemen Jalanan”. Sebutan ini merujuk pada keberaniannya yang mirip dengan banteng dalam menghadapi ketidakadilan, serta latar belakangnya sebagai aktivis jalanan yang kini membawa semangat tersebut ke arena politik formal.

Baca Juga: Pelantikan 50 Anggota DPRD Kota Palembang 2024-2029: Pj Wali Kota Beri Ucapan Selamat dan Harapan Besar

Fokus pada Isu-isu Kaum Marginal dan Lingkungan
Andreas Okdi Priantoro bukan hanya sekadar seorang politisi, ia adalah pejuang yang selalu fokus pada isu-isu mendasar yang menyentuh kelompok marjinal. Mulai dari perjuangan hak-hak petani atas tanah, kesejahteraan buruh, hingga nasib kaum miskin kota yang kerap diabaikan dalam kebijakan pemerintah, Andreas selalu berada di garis depan.

Selain itu, Andreas juga memiliki kepedulian besar terhadap isu lingkungan. Ia sering mengkritik kebijakan yang merugikan alam dan mengusik keseimbangan ekosistem, karena ia percaya bahwa kerusakan lingkungan akan semakin memperparah kemiskinan dan penderitaan rakyat kecil.

Halaman:

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB