KetikPos.com – Dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan yang berlangsung di Hotel Novotel Palembang pada Senin (28/10/2024), petahana Herman Deru dengan sigap menanggapi kritik yang dilontarkan oleh EsP, lawan politiknya, mengenai isu pembangunan terintegrasi dan tantangan dalam sektor pendidikan.
EsP, dalam pernyataannya, mengkritik konsep pembangunan terintegrasi yang dibawa Herman Deru serta menyoroti masalah serius di bidang pendidikan, termasuk fenomena pungutan liar (pungli) yang dinilainya belum tertangani dengan baik.
Menjawab kritik ini, Herman Deru menegaskan bahwa fokusnya adalah mewujudkan "Sumsel Maju untuk Semua" sebagai visi utama, dan bahwa pembangunan terintegrasi yang ia sebutkan merupakan bagian dari misi dalam mencapai tujuan tersebut.
Baca Juga: Pidato Penutupan oleh Herman Deru: Terima Kasih dan Titipan Pantun
Menggambarkan pembangunan terintegrasi sebagai upaya yang berkesinambungan, Herman Deru mencontohkan proyek jalan strategis yang menghubungkan Kabupaten PALI dan Muratara. "Kami tidak hanya bicara soal pembangunan fisik, tetapi menciptakan akses yang menggerakkan perekonomian lintas wilayah," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumsel yang kini mencapai 73,8 persen sudah masuk kategori tinggi, mengindikasikan peningkatan kualitas hidup masyarakat Sumsel. “Sumsel telah dikenal sebagai daerah yang melahirkan banyak orang cerdas dan sukses di kancah nasional," tambahnya.
Baca Juga: Debat Cagub Sumsel: Herman Deru dan ESP Beda Pendapat tentang Progres Tanjung Carat
Soal pendidikan, Herman Deru tidak menyangkal adanya tantangan, namun menegaskan bahwa pemerintah provinsi berupaya keras mengatasi masalah, termasuk menyediakan beasiswa, peningkatan fasilitas sekolah, dan program peningkatan kualitas guru.
“Kami sadar pendidikan adalah kunci, dan kami tidak main-main dengan komitmen ini. Program bantuan pendidikan hingga fasilitas belajar yang memadai adalah langkah konkret kami,” ucapnya.
EsP turut menyoroti kondisi infrastruktur, menilai beberapa jalan masih sempit dan minim penerangan.
Baca Juga: Herman Deru Pernah Raih MURI, Bupati Dukungan Rakyat Terbesar
Herman Deru dengan tenang menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur memerlukan waktu, terutama untuk menjangkau area yang sulit diakses, tetapi ia menjamin komitmen untuk terus memperbaiki kualitas jalan dan fasilitas umum.
Debat ini menampilkan Herman Deru sebagai sosok yang tidak hanya mempertahankan capaian, tetapi juga memperlihatkan optimisme dalam mencapai visi Sumsel yang inklusif dan berkelanjutan.
Di tengah kritik yang mengemuka, ia menegaskan pentingnya sinergi antara pembangunan ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur untuk mencapai kemajuan yang merata.