KetikPos.com– Dominasi pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) di bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 tampaknya sulit untuk tergoyahkan. Dengan elektabilitas yang terus memuncaki berbagai survei, pasangan ini menunjukkan kesiapan untuk melanjutkan kepemimpinan Sumsel pada periode 2025-2030.
Survei terbaru Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), yang dirilis pada Kamis (21/11) di Hotel Santika Palembang, menunjukkan bahwa HDCU memiliki elektabilitas sebesar 65,4%, jauh melampaui pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MATAHATI) dengan 18,1%, dan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (E-RA BARU) di posisi ketiga dengan 13,2%. Hanya 3,3% responden yang masih belum menentukan pilihan, memperkuat kepercayaan publik terhadap peluang besar HDCU untuk memenangkan Pilkada.
"HDCU Konsisten Puncaki Survei Sejak Awal Tahun"
Direktur Eksekutif LKPI, Arianto, M.IKom, Pol, memaparkan bahwa sejak survei dimulai pada Januari 2024, tren elektabilitas Herman Deru secara independen sudah mendominasi, berkisar antara 65% hingga 72%. Angka ini tetap stabil hingga survei terakhir pada 4-10 November 2024.
"Elektabilitas HDCU terus menunjukkan keunggulan sejak survei awal hingga sekarang. Ini adalah indikator kuat bahwa masyarakat Sumsel menginginkan mereka kembali memimpin," ujar Arianto, peneliti senior yang telah 27 tahun berkecimpung di bidang survei perilaku pemilih.
Dibandingkan dengan dua pasangan lainnya, tren elektabilitas MATAHATI dan E-RA BARU terbilang stagnan. "Tidak ada lonjakan elektabilitas yang signifikan pada dua pasangan tersebut. Dengan waktu kurang dari seminggu menjelang Pilkada, sulit membayangkan mereka mampu mengejar keunggulan HDCU," tambah Arianto.
Mengapa HDCU Begitu Kuat?
Keunggulan HDCU bukan tanpa alasan. Beberapa faktor utama yang mendongkrak elektabilitas mereka antara lain:
1. Figur yang Dekat dengan Rakyat: Herman Deru dikenal sebagai sosok pemimpin yang ramah, mudah dijangkau, dan peduli pada masyarakat. Citra ini sangat kuat di mata publik, menjadikannya magnet elektoral yang sulit disaingi.
2. Tingkat Kepuasan Tinggi: Selama menjabat sebagai Gubernur, Herman Deru mencatat tingkat kepuasan masyarakat sebesar 73%. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dan program kerjanya selama periode sebelumnya diapresiasi dengan baik.
3. Popularitas dan Akseptabilitas: HDCU memiliki tingkat kedikenalan lebih dari 90% dengan kesukaan (akseptabilitas) di angka 84%. Angka ini jauh di atas MATAHATI dan E-RA BARU, yang bahkan belum menyentuh 80%.
4. Kampanye yang Efektif: HDCU berhasil memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, mulai dari blusukan, media sosial, hingga kampanye tatap muka. Pendekatan ini menjangkau masyarakat di seluruh pelosok Sumsel, memperkuat dukungan di akar rumput.