politik-eksbis

Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah: Tausiyah Habib Rizieq Shihab di Maulid Akbar DPP FPI

Jumat, 5 September 2025 | 23:40 WIB
Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah: Tausiyah Habib Rizieq Shihab di Maulid Akbar DPP FPI (dok)

KetikPos.com - Malam Kamis, 4 September 2025, menjadi titik pertemuan antara spiritualitas, persaudaraan, dan pernyataan moral umat Islam Indonesia. Maulid Akbar yang digelar Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam (DPP FPI) kembali meneguhkan posisinya sebagai salah satu agenda keagamaan terbesar di Tanah Air.

Ribuan hingga puluhan ribu jamaah mengalir sejak Maghrib ke kawasan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka datang membawa semangat cinta Rasulullah ﷺ dan kerinduan kepada sosok Habib Rizieq Shihab, Imam Besar Umat Islam Indonesia, yang dijadwalkan menyampaikan tausiyah bertema “Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah.”


Atmosfer Maulid Akbar: Syiar, Shalawat, dan Persatuan

Sejak sore, arus manusia sudah mulai menumpuk di sekitar lokasi. Jalan-jalan ditutup, pedagang kaki lima berbaur dengan jamaah, dan lantunan shalawat menggema dari berbagai pengeras suara. Bendera tauhid berkibar, menandai bahwa ini bukan sekadar acara keagamaan, melainkan juga simbol identitas perjuangan umat.

Di sela acara, Sekjen DPP FPI, Habib Ali bin Abubakar Alatas, melangsungkan akad nikah. Peristiwa sakral ini seakan menjadi pesan simbolis: FPI tidak hanya bicara perjuangan sosial dan politik, tetapi juga menekankan kesucian keluarga sebagai fondasi akhlak bangsa.

Suasana malam itu terasa khidmat sekaligus penuh gairah. Jamaah dari berbagai daerah datang tanpa komando, menunjukkan betapa kuat magnet spiritual dan sosial acara Maulid Akbar Petamburan.


Kehadiran Imam Besar: Simbol Umat yang Dirindukan

Ketika Habib Rizieq Shihab naik ke mimbar, lautan manusia bergemuruh. Takbir, tahlil, dan shalawat bergema serentak. Kehadirannya bukan hanya sosok fisik, melainkan simbol perlawanan moral di tengah bangsa yang dianggap kehilangan arah.

Habib Rizieq tampil dengan tenang, suara lantang namun penuh penghayatan. Tausiyahnya tidak sekadar ceramah agama, melainkan peta jalan moral yang mengajak umat untuk bangkit melalui jalan akhlak.


Makna Revolusi Akhlak: Dari Rasulullah untuk Indonesia

Habib Rizieq mengawali tausiyah dengan menegaskan bahwa revolusi akhlak bukanlah gagasan baru yang lahir dari manusia biasa. Revolusi akhlak adalah warisan Nabi Muhammad ﷺ, yang diutus Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia.
“Sesungguhnya bapak revolusi dunia, bapak revolusi akhlak, tidak lain dan tidak bukan adalah Sayyidina Muhammad SAW. Beliau datang untuk mengubah manusia dari kegelapan menuju cahaya, dari akhlak tercela menuju akhlak mulia.”

Dalam kerangka ini, revolusi akhlak memiliki tiga lapisan makna:

1. Transformasi Individu
◦ Menjauhi bohong, khianat, dan sombong.
◦ Mengganti dengan jujur, amanah, rendah hati, dan berani membela kebenaran.

2. Transformasi Sosial
◦ Masyarakat yang bersih dari korupsi dan manipulasi.
◦ Kehidupan sosial yang berlandaskan kasih sayang, solidaritas, dan keadilan.

3. Transformasi Politik & Bangsa
◦ Pemimpin berakhlak akan melahirkan kebijakan adil.
◦ Negara yang jujur dan amanah akan memperoleh keberkahan dari Allah.


Kritik Halus terhadap Kondisi Bangsa

Halaman:

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB