politik-eksbis

Prabowo Minta Jaksa dan Polisi Tak Kriminalisasi Orang Kecil: “Penegak Hukum Harus Punya Hati”

Selasa, 21 Oktober 2025 | 06:36 WIB
Prabowo Minta Jaksa dan Polisi Tak Kriminalisasi Orang Kecil: “Penegak Hukum Harus Punya Hati” (dok)

KetikPos.com, Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pesan keras kepada aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan Agung dan Kepolisian, agar tidak melakukan kriminalisasi terhadap rakyat kecil. Ia menegaskan bahwa penegakan hukum tidak boleh kehilangan hati nurani dan harus berpihak kepada mereka yang lemah.

Pesan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri acara penyerahan uang sitaan hasil tindak pidana korupsi ekspor minyak sawit mentah (CPO) senilai Rp13,2 triliun dari Kejaksaan Agung kepada Kementerian Keuangan, di Jakarta, Senin (20/10/2025).

“Saya ingatkan terus kejaksaan, kepolisian, jangan kriminalisasi sesuatu yang tidak ada untuk motivasi apapun. Ini saya ingatkan karena kejaksaan juga termasuk lembaga yang harus koreksi diri,” tegas Prabowo dalam sambutannya di hadapan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Baca Juga: Rp13,2 Triliun Uang Negara Diselamatkan dari Skandal Minyak Goreng: Jejak Uang dari Sawit ke Kas Negara

“Jangan Cari-Cari Kesalahan Orang Kecil”

Prabowo menyoroti fenomena di mana sebagian aparat penegak hukum masih kerap mencari-cari kesalahan rakyat kecil, sementara pelanggaran besar di tingkat atas sering lolos dari jerat hukum.

“Kita semua tahu, masih ada praktik yang mungkin tidak benar atau kurang benar. Jangan mencari-cari perkara, apalagi terhadap orang kecil. Hidup mereka sudah susah, jangan diperberat dengan hal-hal yang tidak perlu,” ujarnya dengan nada tegas.

Menurutnya, aparat harus mampu menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam menilai setiap perkara, bukan sekadar mengejar angka penindakan.

Kisah Anak Pencuri Ayam yang Jadi Sorotan

Prabowo kemudian mengingatkan sebuah peristiwa lama yang masih lekat di ingatannya — kasus anak sekolah dasar yang ditangkap karena mencuri ayam.
Baginya, tindakan seperti itu tidak masuk akal dan menunjukkan ketidakpekaan moral dalam sistem hukum.

“Beberapa waktu lalu saya ingat, ada anak SD ditangkap karena mencuri ayam. Ini tidak masuk akal. Hakim, jaksa, ada apa ngejar anak sekecil itu? Ada juga ibu-ibu ditangkap karena mencuri pohon. Penegak hukum harus punya hati. Jangan tumpul ke atas, tajam ke bawah. Itu zalim, itu angkara murka, jahat,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa tugas aparat bukan hanya menegakkan hukum secara kaku, tetapi menegakkan keadilan dengan rasa kemanusiaan.

“Kalau Perlu, Ganti Ayamnya dengan Uang Sendiri”

Dalam pernyataannya, Prabowo bahkan mengusulkan agar aparat tidak ragu membantu rakyat kecil secara pribadi jika memang kesalahannya tidak bersifat kriminal berat.

Halaman:

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB