KetikPos.com-- Setiap tahun, pada tanggal 9 Februari, ribuan wartawan di seluruh Indonesia merayakan Hari Pers Nasional (HPN) sebagai momen penting untuk merefleksikan peran dan kontribusi mereka dalam masyarakat.
HPN juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang dibentuk sejak tahun 1946.
Sejarah HPN, yang erat kaitannya dengan berdirinya PWI, adalah cerminan dari perjuangan wartawan dalam memperjuangkan kebebasan pers dan kebenaran.
Tema HPN 2024: "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa"
Tema HPN tahun ini, "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa," mencerminkan situasi politik dan sosial saat ini di Indonesia.
Dalam konteks ini, wartawan memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan informasi yang akurat dan seimbang kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi transisi kekuasaan yang kompleks dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sejarah PWI: Peran Wartawan dalam Perjuangan Kemerdekaan dan Pembangunan Bangsa
Perjalanan PWI bermula dari masa pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia, di mana wartawan memiliki peran ganda sebagai aktivis pers dan politik.
Setelah proklamasi kemerdekaan, peran wartawan semakin terasa penting dalam membangun semangat nasionalisme dan memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan.
Berdirinya PWI pada tanggal 9 Februari 1946, menjadi tonggak bersejarah dalam sejarah pers Indonesia.
Organisasi ini tidak hanya menjadi wadah bagi wartawan untuk bersatu dan meningkatkan profesionalisme mereka, tetapi juga menjadi penjaga kebenaran dan keadilan dalam masyarakat.
Hari Pers Nasional bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk menghargai kontribusi wartawan dalam menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Di tengah tantangan dan dinamika yang terus berkembang, peran pers dalam menjaga demokrasi dan keadilan semakin penting dan harus terus diapresiasi.