Jejak Tak Tergantikan: Bioskop Palapa dalam Kisah Kota Prabumulih

photo author
DNU
- Minggu, 25 Februari 2024 | 06:54 WIB
Di atas lahan eks bioskoo Palapa kini sudah berdiri Masjid Agung Prabumulih (Facebook @RanDiansyahZulfikar)
Di atas lahan eks bioskoo Palapa kini sudah berdiri Masjid Agung Prabumulih (Facebook @RanDiansyahZulfikar)

 

KetikPos.com -- Bioskop Palapa, meski sederhana dalam fasilitasnya, merupakan salah satu sentral kehidupan sosial dan hiburan bagi warga Kota Prabumulih.

Dibangun dengan bangunan rumah panggung kayu yang terletak di tanah milik PT Karetaapi Indonesia, bioskop ini memiliki peranan penting dalam menyatukan masyarakat dan merefleksikan kehidupan sehari-hari serta sejarah kota tersebut.

Baca Juga: Menelusuri Kekayaan Prabumulih: Kota Nanas dan Kota Minyak

1. Tantangan Fasilitas

Meskipun berkembang di tanah yang terbatas, Bioskop Palapa menawarkan pengalaman menonton yang tak terlupakan bagi pengunjungnya.

Dengan kursi kayu yang sederhana dan beberapa kursi yang dilapisi gabus, pengunjung setia merasakan kenyamanan yang khas.

Terlepas dari keterbatasan tersebut, minat masyarakat untuk menonton tetap tinggi, terutama berkat harga tiket yang terjangkau.

Baca Juga: Jejak Emas Bioskop Nasional Prabumulih: Mengenang Gemerlapnya Layar Lebar di Masa Lalu

2. Kearifan Lokal 

Lebih dari sekadar tempat untuk menikmati film, Bioskop Palapa mencerminkan kearifan lokal dan kebersamaan masyarakat Prabumulih.

Melalui pengalaman menonton yang berbagi, tempat ini menjadi simbol persatuan dan solidaritas di antara berbagai lapisan masyarakat.

3. Peran dalam Sejarah

Bioskop Palapa tidak hanya menjadi pusat hiburan, tetapi juga meninggalkan jejak penting dalam sejarah Kota Prabumulih.

Meskipun telah tutup pada tahun 1997 dan berganti menjadi Masjid Agung Kota Prabumulih, kenangan akan tempat ini masih hidup dalam ingatan dan cerita masyarakat setempat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X