KetikPos.com-- Pj Walikota Palembang, Ucok A. Darmenta, mengumumkan target ambisius untuk memulai groundbreaking proyek inovatif yang mengubah sampah menjadi energi listrik (PSEL) sebelum 17 Agustus.
Langkah ini menandai komitmen kuat Palembang untuk menjadi kota yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Pada Selasa (23/07/2024), dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) bersama pihak pengembang dan OPD terkait di ruang rapat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Ucok menegaskan pentingnya percepatan proyek ini.
“Pengembang sudah berjanji awal Agustus sudah bisa groundbreaking PSEL,” ujarnya. Dengan 15 Persetujuan Pembangunan Gedung (PBG) yang diajukan, hanya dua yang belum selesai, yakni PBG untuk klinik dan mushola. “Tinggal dua administrasi lagi. Sebelum bulan Juli berakhir bisa diselesaikan,” tambahnya optimis.
Akhmad Mustain, Kepala DLHK Palembang, menambahkan bahwa penandatanganan perjanjian antara pihak PLN dan pengembang telah dilakukan pada 21 Desember tahun lalu, dengan target awal pengerjaan maksimal pada 20 Oktober 2024.
Namun, kini ada percepatan dari pengembang dalam mengurus PBG-nya.
“Sudah dalam perhitungan dan baru dilengkapi 13 administrasi PBG yang masih menunggu finalisasi. Kalau hitungan kasarnya sekitar 1,6 miliar rupiah,” ungkapnya.
Transformasi sampah menjadi energi listrik di Palembang ini bukan hanya proyek lingkungan biasa, tetapi juga simbol perubahan besar.
“Sambil jalan pembangunan, PBG yang dua ini bisa menyusul,” tambah Mustain, menunjukkan fleksibilitas dalam pelaksanaan proyek.
Proyek PSEL ini bertujuan untuk mengolah sampah kota menjadi sumber energi yang berguna, mengurangi tumpukan sampah dan emisi gas rumah kaca, serta menyediakan listrik ramah lingkungan bagi warga Palembang.
Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk mengikuti jejak Palembang dalam memanfaatkan teknologi hijau untuk keberlanjutan.
Dengan dimulainya proyek ini, Palembang tidak hanya bergerak menuju masa depan yang lebih hijau dan bersih, tetapi juga menunjukkan bahwa solusi inovatif dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.
Transformasi ini menjadikan sampah sebagai aset berharga, yang menghidupkan lampu-lampu kota dan memberikan harapan baru bagi generasi mendatang.
