Peringatan 102 Tahun Chairil Anwar di Padepokan Seni Rendezvous Palembang

photo author
DNU
- Senin, 29 Juli 2024 | 15:39 WIB
Peringatan 102 tahun chairil anwar diisi dengan lembacaan puisi di Pondok Seni  Rendevouze Palembang (Dok)
Peringatan 102 tahun chairil anwar diisi dengan lembacaan puisi di Pondok Seni Rendevouze Palembang (Dok)

KetikPos.com- Dalam rangka memperingati 102 tahun hari lahir Chairil Anwar, Padepokan Seni Rendezvous Palembang kembali menjadi tuan rumah perayaan yang penuh dengan semangat sastra dan kenangan.

Acara yang telah menjadi tradisi tahunan ini menampilkan pembacaan puisi-puisi karya Chairil Anwar oleh sejumlah penyair dan tokoh terkemuka dari Palembang, menandai ketiga kalinya peringatan ini diadakan di tempat yang sama.

Sejak sore hari, para pengunjung sudah memadati padepokan untuk menyaksikan penampilan para penyair yang telah disiapkan dengan matang.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari panitia dan dilanjutkan dengan penampilan pertama oleh **Fir Azwar**, Kepala SMAN 6 Palembang. Fir Azwar memukau penonton dengan pembacaan puisi yang penuh penghayatan, menggambarkan kedalaman emosi dan keindahan kata-kata yang diciptakan oleh Chairil Anwar. Iringan gitarnya memperkuat pesan yang disampaikan dalam horesn Chairil Anwar. 

**Jaid Saidi**, atau lebih dikenal dengan nama Mang Jai, melanjutkan acara dengan gaya khasnya yang enerjik. Sebagai seniman veteran yang telah memenangkan banyak lomba baca puisi sejak tahun 1980-an, Mang Jai membawa nuansa nostalgia dan semangat juang dalam setiap bait puisi yang dibacakannya. Penonton diajak merasakan kembali semangat perlawanan dan kebebasan yang menjadi ciri khas karya-karya Chairil Anwar.

**Vebri Alintani**, koordinator Kobar 9, memberikan penampilan yang emosional dan menyentuh hati. Dengan interpretasinya yang mendalam, Vebri berhasil menghadirkan suasana yang penuh keheningan dan refleksi di antara para hadirin. Setiap kata yang dilontarkan seolah-olah membawa pesan yang lebih dalam dari sekadar rangkaian huruf.

Tidak ketinggalan, **Indah Muzair**, seorang selebgram yang juga telah sering memenangkan lomba baca puisi sejak masa SMP, turut tampil memeriahkan acara. Indah, yang dikenal dengan kehadiran media sosialnya yang kuat, menunjukkan sisi lain dari dirinya yang penuh dengan kecintaan terhadap sastra. Bersama suaminya, Camat Ilir Timur II Palembang, mereka berdua menampilkan duet pembacaan puisi yang memukau dan memperkuat makna dari setiap bait puisi Chairil Anwar.

**Dr. JJ Polong**, dosen dan aktivis, menghadirkan nuansa intelektual dalam pembacaan puisinya. Dengan latar belakang akademis yang kuat, Dr. JJ Polong memberikan interpretasi yang mendalam dan penuh makna, membuat para hadirin merenungkan setiap kata yang diucapkannya.

**Muhamad Nasir**, seorang dosen dan penyair, juga memberikan penampilan yang tak kalah mengesankan. Dengan penghayatan yang mendalam, Nasir menyampaikan keindahan dan kedalaman puisi Chairil Anwar, mengajak penonton untuk menyelami setiap makna yang tersembunyi di balik kata-kata.

Tak ketinggalan, **Mgs Beni Iskandar**, seorang pengacara, turut serta dalam acara ini. Dengan latar belakang hukumnya, Iskandar memberikan perspektif yang unik dalam pembacaan puisinya, menyoroti aspek sosial dan hukum yang sering kali tersirat dalam karya-karya Chairil Anwar.

**Ali Goik**, seniman dan penggiat lingkungan, menambahkan elemen lingkungan hidup dalam pembacaan puisinya. Dengan sentuhan kreatifnya, Goik berhasil mengaitkan keindahan alam dengan kata-kata Chairil Anwar, menciptakan pengalaman yang menyegarkan bagi para hadirin.

Selain nama-nama besar tersebut, banyak tokoh dan penyair lain yang turut ambil bagian dalam acara ini, memberikan warna dan nuansa yang beragam dalam setiap penampilan mereka.

Semua peserta menampilkan puisi-puisi Chairil Anwar dengan cara mereka sendiri, menunjukkan kekayaan dan keragaman interpretasi dari karya-karya sang penyair legendaris.

Acara peringatan 102 tahun Chairil Anwar ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang sang penyair, tetapi juga sebagai platform untuk menginspirasi generasi muda agar lebih mencintai sastra Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X