H Toha Tohet-Rohman Berpotensi Besar Raih Limpahan Suara dari Pemilih Apriyadi dan Beni Hernedi di Pilkada Muba 2024

photo author
DNU
- Senin, 2 September 2024 | 15:29 WIB
Arianto, H Toha berpeluang dapat limpahan suara Apriadi-Beni (Dok)
Arianto, H Toha berpeluang dapat limpahan suara Apriadi-Beni (Dok)

KetikPos.ckm -- Pasangan calon bupati dan wakil bupati H Toha Tohet-Rohman (Toman) berpotensi besar mendapatkan limpahan suara dari pemilih H Apriyadi dan Beni Hernedi dalam Pilkada Kabupaten Musi Banyuasin yang akan digelar pada 27 November 2024.

Aliran suara dari pemilih H Apriyadi dan Beni Hernedi—yang tidak ikut berkompetisi dalam Pilkada Muba—cenderung mengalir kepada pasangan calon Toman.

Salah satu faktor utama di balik peralihan suara ini adalah keinginan pemilih agar putra daerah asli Muba memimpin kabupaten yang kaya akan sumber daya alam tersebut di masa depan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, ST, MT, M.IKOM, POL, saat diwawancarai di sela-sela survei pada Senin (2/9).

Arianto menambahkan bahwa kuatnya tarikan elektoral yang tadinya dimiliki oleh H Apriyadi dan Beni Hernedi tidaklah mengejutkan. Berdasarkan berbagai survei dan uji simulasi yang dilakukan sebelum dan setelah pasangan calon mendaftar di KPUD, H Toha Tohet sudah mendominasi persepsi pemilih sebagai putra daerah asli Kabupaten Muba.

Persepsi kuat ini berimbas pada tingkat kesukaan (akseptabilitas) dan elektabilitas yang berpotensi mengalami peningkatan signifikan.

Sebelumnya, dua kandidat yang menempati posisi pertama dan kedua dalam berbagai survei, Apriyadi dan Beni, menunjukkan bahwa setelah nama mereka dihilangkan dalam uji simulasi, mayoritas pemilih kedua kandidat tersebut cenderung mengalihkan dukungannya kepada H Toha Tohet.

"H Toha Tohet sangat dipersepsikan sebagai putra daerah asli Muba oleh masyarakat. Pemilih yang sebelumnya memilih H Apriyadi dan Beni Hernedi, jika dilihat dari arah pilihannya ke depan, berpotensi besar mengalihkan dukungan kepada H Toha Tohet. Hal ini disebabkan oleh tingginya persentase pemilih yang menyatakan akan memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati Muba yang merupakan putra daerah asli, dengan angka mencapai 43,8%. Kami memproyeksikan bahwa sebagian besar suara ini akan beralih kepada H Toha Tohet-Rohman. Ke depan, sangat mungkin angka ini akan terus meningkat, dan mayoritas pemilih tersebut akan mengalihkan dukungannya ke pasangan Toman," ungkap Arianto, mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang telah puluhan tahun berkecimpung dalam dunia survei opini publik di Indonesia.

Lebih lanjut, lulusan terbaik ilmu komunikasi politik ini menjelaskan bahwa dilihat dari segmen demografi pemilih, baik dari segi usia, pendapatan, pendidikan, suku/etnis, maupun lokasi urban, kecenderungannya relatif sama.

Pasangan H Toha Tohet-Rohman juga sangat dominan dalam mendapatkan limpahan suara dari pemilih H Apriyadi dan Beni Hernedi.

Khususnya bagi H Toha Tohet yang merupakan putra daerah dari Desa Sungai Angit, sangat jelas ia berpotensi besar dan dipersepsikan oleh pemilih sebagai representasi dari segmen demografi tersebut.

Dengan tingkat kesukaan (akseptabilitas) dan dukungan (elektabilitas) yang berpotensi meningkat, ditambah dengan tingkat kedikenalan (popularitas) yang masih belum maksimal, ruang gerak pasangan H Toha Tohet-Rohman masih terbuka lebar dan pada akhirnya elektabilitas mereka akan meningkat pesat.

"Pilkada masih menyisakan waktu kurang dari tiga bulan. Saya memprediksi akan terjadi lonjakan elektabilitas antara dua pasangan calon bupati dan wakil bupati di Muba.

Pasca-tidak majunya H Apriyadi dan Beni Hernedi di Pilkada, akan terjadi perebutan suara dari pemilih kedua nama tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X