KetikPos.com – Buntut insiden penusukan yang terjadi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang menuai kritikan dari Direktur Eksekutif Pusat Studi Kebijakan dan Politik (PSKP), Ade Indra Chaniago, yang menilai peristiwa ini sebagai kegagalan serius dalam pengelolaan keamanan di rumah sakit.
“Ini sangat aneh dan tidak masuk akal. Rumah sakit, yang merupakan fasilitas publik sekaligus objek vital milik negara, seharusnya menjadi tempat paling aman.
Namun, insiden ini justru menunjukkan bahwa rumah sakit bisa menjadi tempat yang menakutkan bagi masyarakat,” ungkap Ade, pada Rabu (04//12/24)
Baca Juga: Founder BGKes: Insiden Keamanan di IGD Picu Desakan Evaluasi oleh Menteri Kesehatan.
Ade mendesak Direktur RSMH untuk segera mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban publik karena dinilai gagal sebagai pemimpin.
Ia menilai insiden ini mencerminkan kelalaian dalam memberikan perlindungan kepada pasien yang menjadi hak dasar konsumen sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Baca Juga: Kuasa Hukum Korban Desak Kapolda Sumsel Usut Tuntas Pelaku Penikaman di IGD RSMH Palembang
Sebagai pimpinan tertinggi, Direktur RSMH disebut memiliki tanggung jawab penuh atas keselamatan pasien dan pengunjung rumah sakit. Menurut Ade, insiden ini menunjukkan bahwa sistem keamanan rumah sakit tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Direktur RSMH harus bertanggung jawab. Kegagalan melindungi pasien di ruang emergensi adalah hal yang tidak dapat ditoleransi.
Kejadian ini tidak hanya mencoreng nama RSMH tetapi juga melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan,” tegas Ade.
Baca Juga: Polisi Imbau Pelaku Penusukan di RSMH Segera Menyerahkan Diri
Ia menyerukan agar ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan di RSMH, termasuk peningkatan pengawasan di area kritis seperti ruang gawat darurat. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.
Ade juga menekankan pentingnya transparansi dalam menangani kasus ini. Ia mendesak pihak rumah sakit untuk segera mengungkap kronologi kejadian dan langkah-langkah yang diambil untuk menindak pelaku dan pihak-pihak yang lalai.
Baca Juga: Diduga Menjadi Korban Salah Sasaran, Pasien Kecelakaan Ditikam di IGD
“Publik berhak mendapatkan kejelasan. Penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu. Selain itu, pemerintah juga perlu turun tangan untuk memastikan ada perbaikan sistemik di fasilitas kesehatan,” lanjutnya.
Menurut Ade, insiden ini menjadi peringatan serius bagi seluruh pengelola rumah sakit di Indonesia. Ia berharap kasus ini mendorong reformasi besar-besaran dalam sistem keamanan fasilitas kesehatan agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca Juga: RSMH Launching Integrated Pain Clinic
“Kejadian ini harus menjadi momentum perubahan. Rumah sakit tidak hanya tempat berobat, tetapi juga harus menjadi tempat yang aman bagi semua orang,” pungkasnya. ****
Artikel Terkait
Diduga Menjadi Korban Salah Sasaran, Pasien Kecelakaan Ditikam di IGD
Polisi Imbau Pelaku Penusukan di RSMH Segera Menyerahkan Diri
Kuasa Hukum Korban Desak Kapolda Sumsel Usut Tuntas Pelaku Penikaman di IGD RSMH Palembang
Founder BGKes: Insiden Keamanan di IGD Picu Desakan Evaluasi oleh Menteri Kesehatan.