Sumsel Rencanakan Pembangunan 5 Flyover untuk Percepat Distribusi Batubara dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

photo author
- Rabu, 15 Januari 2025 | 09:26 WIB
Percepatan Pembangunan Flyover
Percepatan Pembangunan Flyover

 

Ketik Pos.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, berkomitmen untuk membangun lima flyover di sejumlah titik di Provinsi Sumsel guna mendukung kelancaran distribusi batubara. Rencana ini diungkapkan Elen dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar pada Selasa (14/1/2025) di Griya Agung Palembang. 

Tema FGD kali ini adalah rencana pembangunan flyover lintas Prabumulih-Muara Enim dan strategi pengawasan serta pemeliharaan alur Sungai Musi untuk mendukung aktivitas 24 jam.

Elen menegaskan, peningkatan lalu lintas angkutan batubara melalui jalur kereta api dan sungai Musi menjadi semakin krusial, mengingat target kapasitas batubara yang akan meningkat pada tahun 2025. 

Oleh karena itu, pembangunan flyover di beberapa titik vital seperti Simpang Belimbing, Ujan Mas, Gunung Megang, dan Sudirman Muara Enim harus segera direalisasikan.

"Yang paling mendesak adalah pembangunan flyover di ruas Simpang Belimbing yang akan dibiayai oleh PT KAI. Sedangkan untuk titik lainnya, kami usulkan ke Kemenhub atau Kemen PUPR atau kembali dibiayai oleh PT KAI. Pembangunan flyover ini penting untuk memastikan kelancaran distribusi batubara dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat," kata Elen Setiadi.

Pembangunan flyover ini juga diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumsel serta mendorong sektor transportasi yang lebih efisien. "Sumsel memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk batubara, dan kami berupaya untuk mengoptimalkan potensi ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semakin cepat infrastruktur ini dibangun, semakin besar manfaatnya," tambah Elen.

Direktur Pengembangan Usaha PT KAI, Rudi As Aturridha, menjelaskan bahwa PT KAI memiliki peran penting dalam distribusi batubara, dan pada 2025 akan menyiapkan kapasitas angkut batubara sebesar 89 juta ton. 

Namun, kelancaran lalu lintas di jalan raya tetap menjadi tantangan utama, yang dapat diatasi dengan pembangunan flyover.

"Saat ini, operasional Sungai Musi terbatas hanya 12 jam per hari, kami berharap agar operasionalnya bisa diperpanjang menjadi 24 jam per hari untuk mendukung kelancaran distribusi batubara," ujar Rudi.

Wakil Menteri Perhubungan yang diwakili oleh Direktur Keselamatan PT KAI, Maya Santi, menyampaikan komitmen PT KAI untuk meningkatkan kapasitas dan keamanan dalam distribusi batubara. Diharapkan, proyek strategis nasional ini dapat rampung pada tahun 2027, memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sumsel.

Dengan adanya rencana pembangunan flyover dan perpanjangan jam operasional Sungai Musi, Sumsel diharapkan dapat lebih siap menghadapi permintaan batubara yang terus meningkat, sekaligus mengurangi tingkat kemiskinan di provinsi ini yang masih berada 2% di atas rata-rata nasional.(***)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X